Diameter Lensa Bi-LED Tidak Pengaruhi Tingkat Keterangan Lampu

Teknologi lampu kendaraan terus berkembang mengikuti kebutuhan pengendara di jalan. Salah satu yang semakin populer adalah Bi-LED, berkat kemampuannya menghasilkan sorot cahaya lebih fokus dibanding bohlam biasa.
Namun, masih banyak pengguna yang salah paham soal peran lensa dalam lampu Bi-LED. Sebagian mengira ukuran lensa yang lebih besar otomatis membuat lampu lebih terang. Padahal, kenyataannya tidak demikian.
Dephiandri, pemilik bengkel spesialis lampu Hi-Tech Concept, mengatakan, lensa pada lampu Bi-LED sama seperti sisi kaca pembesar yang posisinya terbalik.
Headlamp Bi-LED dari Autovision.
"Jadi, dibesarkanlah cahaya itu. Misalkan, mau pakai yang 3 inci agar lebih terang, itu tidak pengaruh," ujar Dephiandri, kepada Kompas.com, saat ditemui di bengkelnya di area Kelapa Dua, Depok, belum lama ini.
"Itu pengaruhnya cuma diameter lebarnya. Jadi, pakai lensa 2,5 inci, lebar cahayanya bisa 8 meter, 4 meter kanan dan 4 meter kiri," kata Dephiandri.
Dephiandri menambahkan, jika ingin yang lebih lebar lagi, bisa pakai lensa 3 inci. Lebarnya bisa sampai 12 meter, 6 meter kanan dan 6 meter kiri.
Ilustrasi lampu Bi-LED
"Jadinya, lensa ini tidak menjamin suatu keterangan. Tapi, hanya melebarnya saja. Jauhnya, buka-tutupnya sama saja, karena dia terbalik modelnya, dipantulkan," ujarnya.
Lebih jauh, dia menegaskan bahwa jarak sorot dan buka-tutup cahaya tetap sama, terlepas dari ukuran lensa. Hal ini karena prinsip kerjanya menggunakan pantulan, bukan dari ukuran lensa itu sendiri.
Bi-LED Osram CBI x Yoong Motor Indonesia
Dengan begitu, pengguna kendaraan sebaiknya memahami peran lensa Bi-LED agar tidak salah kaprah saat melakukan upgrade lampu. Pemilihan lensa yang tepat bukan soal terang, melainkan soal kebutuhan distribusi cahaya di jalan.
Source: Diameter Lensa Bi-LED Tidak Pengaruhi Tingkat Keterangan Lampu