02/10/2025 · 2 jam yang lalu

Curhat Pengguna MG ZS EV: Mobil Nyaman untuk Perkotaan tapi Ada Catatan

otomotif, tes mobil, test drive, mobil listrik, MG ZS EV, Curhat Pengguna MG ZS EV: Mobil Nyaman untuk Perkotaan tapi Ada Catatan

MG ZS EV menjadi salah satu SUV listrik terjangkau di Indonesia yang dibanderol Rp 413 juta. Mobil ini bersaing langsung dengan Chery Omoda E5 dan Neta X di segmen SUV ringkas.

Dengan harga tersebut, ZS EV cukup menarik perhatian karena menawarkan fitur lengkap, kabin modern, serta dukungan teknologi keselamatan aktif.

Haris Skuarino, salah seorang pemilik MG ZS EV, membagikan pengalamannya setelah tujuh bulan mengendarai mobil ini dengan jarah tempuh hingga 19.000 km.

otomotif, tes mobil, test drive, mobil listrik, MG ZS EV, Curhat Pengguna MG ZS EV: Mobil Nyaman untuk Perkotaan tapi Ada Catatan

Haris Skuarino, salah seorang pemilik MG ZS EV

“Memang agak nyesek, karena waktu beli harganya masih tinggi sekarang ada diskon. Tapi saya sudah bawa mobil ini sampai ke Semarang dan cukup puas,” ucap Haris kepada Kompas.com belum lama ini.

Desain dan Fitur

Secara tampilan, ZS EV mempertahankan basis desain model bensin. Bagian depan terlihat agresif dengan lampu LED, DRL tajam, dan grille yang menyatu dengan kisi udara.

Interior bernuansa hitam dengan aksen serat karbon dan jahitan merah. Kabin terasa modern berkat layar infotainment besar, panel instrumen digital, setir flat bottom, dan panoramic sunroof.

Sistem keselamatan aktif juga cukup komplet. Paket ADAS MG Pilot mencakup Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assist, Autonomous Emergency Braking, Emergency Lane Keep Assist, hingga kamera 360 derajat.

“Kalau macet, ada traffic jam assist. Mobil bisa otomatis jalan-henti, cuma tetap harus pegang setir beberapa detik sekali. Fitur-fiturnya lumayan lengkap di kelasnya,” kata Haris.

MG ZS EV

Performa dan Handling

ZS EV mengandalkan motor listrik 177 TK dengan torsi 280 Nm. Akselerasi 0–100 kpj hanya butuh sekitar 7 detik, jauh lebih responsif dibanding SUV bensin sekelasnya.

“Torsinya gede, jadi responsif banget. Kalau dibandingkan Toyota Avanza atau Hyundai Creta, ini jauh lebih kenceng,” ujar Haris.

Namun, kecepatan puncaknya dirasa hanya mentok 175 kpj. Haris menilai mobil tetap nyaman dipakai harian, meski body roll cukup terasa saat dipacu di kecepatan tinggi.

Baterai dan Pengisian Daya

Mobil dibekali baterai lithium-ion 50,3 kWh dengan klaim jarak tempuh 403 km (NEDC). Dalam penggunaan nyata, Haris menyebut mobil mampu menempuh 300–320 km dengan AC menyala, dan bisa mendekati 400 km jika AC dimatikan.

“Kalau ke Semarang, saya harus ngecas 2–3 kali, biasanya tiap 200 km berhenti. Jadi memang masih perlu penyesuaian kalau dipakai perjalanan jauh,” ucapnya.

Ia juga pernah mengalami kendala ketika wall charger 7 kW bawaan untuk mengisi daya di rumah, sehingga terpaksa menggunakan colokan 2 kW.

“Kalau pakai 2 kW, ngecas dari jam 10 malam baru penuh sekitar jam 8–9 pagi. Kalau pakai 7 kW harusnya 2–3 jam sudah penuh,” jelasnya.

Selain itu, ZS EV tidak bisa dinyalakan saat sedang mengisi daya.

“Sudah dua kali saya coba, mobil jadi nggak bisa nyala kalau lagi ngecas. Kalau mobil listrik lain biasanya bisa, mungkin ini fitur safety dari MG,” kata Haris.

Interior New MG ZS EV

Layanan Purnajual

Setelah menempuh jarak lebih dari 19.000 km, Haris menilai layanan purnajual MG masih perlu ditingkatkan. Respons bengkel resmi dinilai belum secepat merek Jepang maupun Korea Selatan.

“Kalau ada masalah, responsnya agak lama. Pernah waktu wall charger rusak, koordinasinya cukup ribet dan harus nunggu teknisi beberapa hari. Jadi kalau dibandingkan brand Jepang yang memang sudah lama di Indonesia, masih kurang cepat,” ungkapnya.

Menurutnya, aspek purnajual menjadi krusial untuk konsumen mobil listrik, mengingat teknologi ini masih baru dan pemilik sangat bergantung pada dukungan teknis dari diler.

Kesimpulan

Dengan harga kompetitif, MG ZS EV menawarkan paket menarik berupa desain modern, akselerasi cepat, dan fitur keselamatan lengkap. Namun, jarak tempuh baterai yang terbatas dan layanan purnajual yang masih lamban menjadi catatan penting.

  • Desain modern dan kabin nyaman
  • Fitur lengkap (ADAS, kamera 360, traffic jam assist, panoramic sunroof)
  • Akselerasi cepat, 0–100 kpj sekitar 7 detik
  • Harga kompetitif di kelas SUV listrik

Kekurangan:

  • Kapasitas baterai 50,3 kWh, jarak tempuh terbatas
  • Tidak bisa dinyalakan saat sedang mengisi daya
  • Layanan purnajual belum responsif

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews