Biaya Kepemilikan Suzuki Fronx GL, cuma Rp 1,6 Jutaan per Bulan

Suzuki Fronx tipe GL bisa jadi pilihan menarik SUV murah lima penumpang. Paling murah dengan transmisi manual harganya Rp 249 juta dan otomatis Rp 271 juta.
Selain itu, mesinnya masih menggunakan K15B non hybrid. Jadi tidak perlu khawatir terkait usia pakai baterainya, seperti mobil pada umimnya.
Bukan cuma harga, biaya kepemilikan juga menjadi pertimbangan orang memilih kendaraan. Apakah harga mobil Rp 200 jutaan memiliki biaya operasi yang murah juga atau malah tinggi?
Suzuki Fronx GL
Oleh karena itu, Kompas.com sudah kumpulkan dari pajak tahunan, biaya servis, sampai ongkos BBM kalau menggunakan Suzuki Fronx tipe GL selama lima tahun atau 100.000 Km.
Untuk pajak tahunan, PKB dari Fronx GL, unitnya atas nama PT, domisili DKI Jakarta, sebesar Rp 3.225.000 ditambah SWDKLLJ Rp 143.000. Jdi per tahun, pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 3.368.000.
Kalai pemakaian selama lima tahun, maka pajaknya dikalikan empat, karena membayar untuk kepemilikan tahun kedua sampai kelima. Maka pajak selama lima tahun adalah Rp 16.840.000.
Suzuki Fronx GL
Lalu untuk biaya servis, Suzuki memberikan gratis jasa dan suku cadang sampai 50.000 Km atau sekitar dua setengah tahun (bulan ke-30). Setelah itu konsumen harus membayar perawatan setiap enam bulan atau 10.000 Km.
Di 60.000 Km dan 100.000 Km, biayanya Rp 1.609.494. Lalu 70.000 Km dan 90.000 Km biayanya Rp 682.182, dan di 80.000 Km biayanya Rp 1.685.607.
Kalau dijumlahkan, biaya servis Suzuki Fronx GL selama lima tahun atau 100.000 Km adalah Rp 6.268.958.
Terakhir untuk konsumsi BBM, berdasarkan pengetesan Kompas.com Fronx GL mencatat 16,2 Km per liter. Misal mobil dibawa sejauh 100.000 Km, maka membutuhkn BBM sebanyak, 6.173 liter.
Kalau dikali, jumlah BBM dengan harga Pertamax (Rp 12.200 per liter per September), totalnya adalah Rp 75.310.000.
Maka biaya kepemilikan Suzuki Fronx GL selama lima tahun adalah Rp 98.419.558. Kalau dibagi per tahun menjadi Rp 19 jutaan atau per bulannya Rp 1,6 jutaan dan per harinya Rp 50.000-an.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.