Aldeguer Cetak Sejarah di Mandalika: Juara Termuda Kedua MotoGP
MotoGP Indonesia 2025 menjadi sejarah bagi pebalap rookie Fermin Aldeguer. Rider muda asal Spanyol ini tampil luar biasa dan meraih kemenangan perdana di kelas premier.
"Ini adalah momen yang spesial untuk saya, untuk Gresini, untuk Ducati. Saya pikir sebagai pemula, kita sedang berada di dunia yang luar biasa," ucap Aldeguer, dikutip dari MotoGP, Minggu (5/10/2025).
Aldeguer tercatat menjadi pemenang termuda kedua sepanjang sejarah MotoGP, di usia 20 tahun 183 hari. Sementara rekor pertama masih dipegang oleh Marc Marquez yang menang di Austin 2013 saat dirinya berusia 20 tahun 63 hari.
Dengan pencapaian ini, Aldeguer masuk dalam daftar eksklusif bersama nama-nama besar seperti Freddie Spencer (20 tahun 196 hari, GP Belgia 1982) dan Norifumi Abe (20 tahun 227 hari, GP Jepang 1996).
Empat pembalap dari empat era berbeda, tapi punya satu kesamaan, mereka semua melambangkan semangat muda yang tak pernah padam dalam dunia balap.
Tak bisa dipungkiri, kemenangan Aldeguer langsung mengingatkan publik pada momen kebangkitan Marquez di 2013. Saat itu, dunia menyaksikan kelahiran bintang baru yang kemudian mendominasi satu era MotoGP.
Dua belas tahun berselang, muncul Aldeguer sama-sama dari Spanyol, sama-sama masih muda, dan juga menunggangi motor Ducati yang saat ini menjadi motor paling kompetitif di kelas premier.
Jika melihat beberapa musim belakangan, regenerasi nampaknya berlangsung lebih cepat dari perkiraan. Marquez masih menjadi tolok ukur, tapi trio Aldeguer, Pedro Acosta, dan Alex Marquez mulai menunjukkan masa depan. Mereka sama-sama muda, berbakat, dan punya mental juara.
Di Mandalika, Aldeguer tampil nyaris sempurna. Start bagus, pace stabil, kontrol matang, dan menyelesaikan balapan dengan presisi tinggi. Gaya balapnya terlihat lebih dewasa dibanding rider muda lain, hasil dari proses panjang sejak masa Moto2 ketika ia dikenal sangat konsisten.
Kemenangan ini bukan hanya mempertegas dominasi Spanyol dengan tiga rider di podium, tapi juga menunjukkan bahwa Negeri Matador masih terus memproduksi talenta kelas dunia.
Source: Aldeguer Cetak Sejarah di Mandalika: Juara Termuda Kedua MotoGP
