Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi TMMIN dalam mengembangkan serta mendorong ekspor industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan selama lebih dari tiga dekade.
Kategori Lifetime Achievement Award diberikan secara khusus kepada eksportir yang secara konsisten menunjukkan performa ekspor berkesinambungan dan memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan daya saing Indonesia di pasar global.
Tahun ini menjadi kali ke-12 TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta, menandakan komitmen kuat Toyota dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor otomotif dunia.
Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia atas penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award. Terima kasih juga kepada masyarakat Indonesia, pelanggan, jaringan dealer, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri. Pencapaian ini kami persembahkan bagi seluruh insan yang berkontribusi dalam menjadikan industri otomotif sebagai tulang punggung ekonomi nasional,” ujarnya.
Nandi menambahkan, industri otomotif kini memiliki peran strategis dalam memperkuat neraca perdagangan nasional, tidak hanya melalui ekspor kendaraan, tetapi juga lewat kontribusi signifikan terhadap penerimaan pajak pusat dan daerah, seperti PPh, PPN, PPnBM, serta PKB dan BBNKB.
3 Juta Ekspor Toyota Indonesia
Penganugerahan ini hadir hanya sepekan setelah Toyota merayakan pencapaian bersejarah berupa 3 juta unit ekspor kendaraan ke lebih dari 100 negara di dunia.
Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari hingga September 2025, Toyota Indonesia mengekspor 218.162 unit kendaraan utuh, atau sekitar 57% dari total ekspor otomotif nasional yang mencapai 384.382 unit.
Model ekspor utama mencakup Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV). Sementara itu, dua model elektrifikasi andalan, yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, berkontribusi sekitar 7% terhadap total ekspor Toyota ke berbagai kawasan global.
Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan ekspor Toyota tidak dibangun secara instan, melainkan melalui proses panjang yang dimulai sejak era 1970-an, ketika industri otomotif nasional masih berfokus pada aktivitas impor kendaraan.
Seiring berjalannya waktu, Toyota Indonesia bertransformasi menjadi produsen kendaraan bermesin bakar internal (Internal Combustion Engine/ICE) berskala besar, dan kini juga menjadi basis ekspor kendaraan elektrifikasi, seperti Kijang Innova Hybrid Electrified Vehicles (HEV) dan Yaris Cross HEV.
Dari Impor hingga Basis Produksi Global
Perjalanan panjang Toyota di Indonesia dimulai dari aktivitas perakitan dan produksi lokal pada 1970-an. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), yang berdiri sebagai entitas penting dalam rantai industri otomotif nasional, memulai debut ekspornya pada tahun 1987 dengan pengiriman perdana Kijang generasi ketiga ke Brunei Darussalam.
Sejak saat itu, TMMIN terus memperluas pasar ekspornya hingga kini mampu menembus lebih dari seratus negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.
Dalam perjalanannya, TMMIN tidak hanya mengekspor kendaraan utuh, tetapi juga mesin, komponen, serta dies/jigs yang diproduksi di dalam negeri. Hingga kini, tingkat kandungan lokal produk Toyota di Indonesia telah melampaui 80%, mencerminkan kemampuan industri nasional dalam menciptakan produk otomotif berdaya saing global.
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menegaskan bahwa industri otomotif Indonesia telah berevolusi secara signifikan sejak awal berdirinya.
“Industri otomotif nasional telah melalui tujuh tahap transformasi sejak era 1970-an, dimulai dari importasi kendaraan hingga kini mampu memproduksi mesin, komponen, dan kendaraan utuh dengan kandungan lokal lebih dari 80%. Indonesia kini bukan hanya basis produksi kendaraan ICE, tetapi juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik dan ekspor,” jelas Bob Azam.
Source: Toyota Indonesia Raih Penghargaan atas Tiga Dekade Mendorong Ekspor Otomotif Nasional