Rekondisi Alternator Jadi Pilihan, Lebih Hemat Setengah Harga

Alternator merupakan salah satu komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk menyuplai listrik ke seluruh sistem kendaraan.
Namun, harga alternator baru yang cukup tinggi sering membuat pemilik kendaraan mencari alternatif lain.
Salah satunya adalah dengan memilih alternator rekondisi. Komponen ini umumnya diambil dari alternator asli yang sudah rusak, kemudian diperbaiki dan diuji ulang hingga kembali layak pakai.
Rudy Irnanto, pemilik Bengkel Spesialis Dinamo dan Alternator Udin serta Montir Panggilan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, banyak konsumen lebih memilih rekondisi karena harganya lebih terjangkau dibandingkan membeli baru.
altenator mobil
“Kalau dari harga beda jauh. Contoh Toyota Fortuner VRZ alternatornya Rp 6 juta sampai Rp 7 juta. Kalau rekondisi kita paling jual 3 juta, setengah harganya. Kita bisa jamin kualitasnya, sudah kita tes juga dan ada garansi setahun,” kata Rudy saat ditemui Kompas.com, belum lama ini.
Rudy melanjutkan, alternator baru justru sering tidak memiliki garansi. Ini menjadi salah satu faktor beberapa konsumen memilih alternator rekondisi.
“Yang baru justru biasanya malah enggak ada garansi,”kata Rudy.
Dengan pertimbangan harga dan jaminan kualitas, tidak heran jika rekondisi alternator banyak diminati sebagai solusi perawatan mobil, khususnya untuk pemilik kendaraan dengan biaya perbaikan yang cukup tinggi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.