Penyebab Aki Mobil Cepat Tekor, Simak Penjelasannya

Aki merupakan salah satu komponen vital pada mobil yang berfungsi menyimpan dan menyalurkan energi listrik. Tanpa aki yang sehat, kendaraan akan kesulitan dinyalakan dan sistem kelistrikan tidak bisa bekerja optimal.
Namun, tak sedikit pemilik mobil yang mengeluhkan aki cepat tekor meski usia pemakaian belum lama. Kondisi ini ternyata bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari salah pilih aki hingga penggunaan perangkat tambahan berlebihan.
Joko, pemilik Toko Aki Berkah Oto di Palmerah, Jakarta Barat, mengatakan banyak pengguna mobil yang mengganti aki tanpa memperhatikan kapasitas standar bawaan pabrik.
“Kalau faktor yang bikin tekor itu biasanya karena orang salah pilih aki. Dari diler atau pabrik misal sudah pakai kapasitas 35 ampere. Namun kadang orang itu ngurangin dari ampere itu,” kata Joko, saat ditemui Kompas.com, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, penggunaan aki dengan kapasitas lebih rendah dari rekomendasi pabrikan membuat aki cepat habis karena beban kendaraan lebih besar daripada kemampuan aki.
Tambah air aki mobil
Selain itu, kebiasaan menambah perangkat kelistrikan seperti audio berkekuatan besar, TV, atau lampu tambahan juga mempercepat aki tekor.
“Pemilik kendaraan menambah beban di kendaraan lebih dari yang dibutuhkan. Jadi bebannya lebih besar daripada aki. Itu yang lebih cepat tekor. Dan pemakaian over sudah pasti lah,” ujar Joko.
Pada mobil-mobil tua, kondisi kelistrikan yang sudah menurun juga berpengaruh. Kabel yang aus atau sambungan yang tidak rapat bisa menambah beban aki sehingga cepat melemah.
“Biasanya itu kalau mobil-mobil tua, ya dari onderdil atau komponen-komponen kendaraan. Kabel udah mulai tepo, itu ngaruh juga. Makanya perawatan penting,” jelas Joko.
Hal senada disampaikan Arif, pemilik Toko Aki Neo Wijaya Motor di Kebon Jeruk. Ia mengatakan umur aki sangat dipengaruhi oleh pola pemakaian, khususnya sistem kelistrikan tambahan.
“Mobil apapun itu ya, mau tahun baru kayak 2023 keatas, akinya cuma bertahan 2 tahun, kadang tidak sampai malah. Kalau masa pakaiannya aki tuh tergantung dari pemakaian. Yang paling berpengaruh kelistrikan. Audio, lebih ke kelistrikan,” kata Arif.
Menurutnya, penggunaan audio besar atau perangkat elektronik tambahan bisa membuat aki boros.
“Kadang-kadang anak-anak muda kan tambah audio, tambah TV di dalamnya. Itu yang bikin boros aki. Jadi kayak, itu paling mentok setahun. Paling cepat tuh ya,” ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.