26/09/2025 · 2 jam yang lalu

Penjualan Mobil Baru Lesu, Pedagang Mobil Bekas Pilih Bertahan

mobil bekas, penjualan mobil bekas, penjual mobil bekas, Penjualan Mobil Baru Lesu, Pedagang Mobil Bekas Pilih Bertahan

Kondisi penjualan mobil September 2025 di Indonesia masih lesu dan terancam gagal mencapai target, dipicu kondisi ekonomi yang kurang baik dan melemahnya daya beli konsumen, terutama dari sektor informal.

Penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) maupun dari dealer ke konsumen (retail) sama-sama mengalami penurunan sejak awal tahun 2025.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil semester I 2025 hanya mencapai 374.740 unit, turun 8,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan ritel juga turun 9,7 persen menjadi 390.467 unit.

Bersamaan dengan itu, pedagang mobil bekas mengaku memilih bertahan dalam kondisi ekonomi saat ini.

Bina, pemilik showroom mobil bekas Bina Motor Trucuk, Klaten mengatakan saat ini terjadi penurunan penjualan, meski tetap ada saja pembeli yang datang.

“Sejak Juli 2025, awal-awal ada kerusuhan itu mulai ada penurunan, biasanya bisa menjual mobil 4 sampai 5 unit per bulan, ini hanya 2,” ucap Bina kepada Kompas.com, di Klaten, Kamis (25/9/2025).

mobil bekas, penjualan mobil bekas, penjual mobil bekas, Penjualan Mobil Baru Lesu, Pedagang Mobil Bekas Pilih Bertahan

Mobil bekas di Bina Motor Klaten

Bina mengatakan, kondisi tersebut membuatnya menahan tawaran unit masuk yang terbilang banyak.

“Sementara bertahan, ketersediaan yang ada sebisa mungkin terjual, kecuali memang ada mobil yang tinggi peminat,” ucap Bina.

Sementara itu, Toro dari Bathara Motor Solo, mengatakan peminat mobil bekas tak pernah surut meski kondisi ekonomi seperti saat ini.

“Ada saja yang datang, kadang menanyakan unit tapi kami tidak punya, sebenarnya mobil bekas masih banyak yang mencari,” ucap Toro kepada Kompas.com, Kamis (25/9/2025).

Toro mengatakan menjual mobil bekas tidak bisa disamakan dengan mobil baru yang bisa dikejar targetnya. Menjual mobil bekas bisa dikatakan menunggu pembeli yang butuh.

Taufiq, penjual mobil bekas di bengkel Cak Tris, Klaten mengatakan penjualan mobil bekas di tempatnya terbilang tak ada pengaruh dengan kondisi ekonomi.

“Alhamdulillah masih sama, mungkin karena kami pedagang kecil, bukan showroom yang besar, jadi dampaknya tidak begitu terasa, pembeli masih ada saja, kebanyakan datang dari media sosial,” ucap Taufiq kepada Kompas.com.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews