09/09/2025

Mengenal Kebijakan Tarif Parkir Baru di Jakarta, Simak Pendapat Ahli

tarif parkir jakarta, Kemacetan Jakarta, pengelolaan parkir, Pendapatan Dinas Perhubungan, Mengenal Kebijakan Tarif Parkir Baru di Jakarta, Simak Pendapat Ahli

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif parkir di Jakarta diproyeksikan akan mengalami kenaikan sebagai langkah pengendalian lalu lintas.

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu menekan kepadatan kendaraan pribadi di ibu kota.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram @dishubdkijakarta pada Senin (8/9/2025).

tarif parkir jakarta, Kemacetan Jakarta, pengelolaan parkir, Pendapatan Dinas Perhubungan, Mengenal Kebijakan Tarif Parkir Baru di Jakarta, Simak Pendapat Ahli

Ilustrasi parkir mobil yang dikelola Centrepark

Hal ini sekaligus menegaskan wacana yang sebelumnya muncul dari berbagai pihak terkait masalah transportasi di Jakarta.

tarif parkir jakarta, Kemacetan Jakarta, pengelolaan parkir, Pendapatan Dinas Perhubungan, Mengenal Kebijakan Tarif Parkir Baru di Jakarta, Simak Pendapat Ahli

Parkir Mobil di Pintu Utama PRJ

Pengelolaan Parkir 

Ki Darmaningtyas, pengamat transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), menjelaskan bahwa pengelolaan parkir di Jakarta harus dibuat lebih jelas. “Sistem parkir Jakarta itu mau bagaimana? Karena sekarang ini pendapatan dari parkir masih sangat rendah, baru sekitar Rp 400 miliar," ungkap Darmaningtyas saat dihubungi oleh Kompas.com.

Darmaningtyas menambahkan, dengan jumlah kendaraan yang berada di Jakarta yang kini mencapai lebih dari 20 juta, potensi pendapatan dari parkir seharusnya dapat mencapai Rp 10 triliun. "Pendapatan parkir yang ada sekarang ini menurut saya terlalu rendah," katanya.

Kebijakan Parkir 

Menurut Darmaningtyas, kebijakan parkir yang jelas sangat penting, baik sebagai sumber pendapatan maupun untuk mengurangi kemacetan. "Jika ingin mengurangi kemacetan dan sekaligus menambah pendapatan, maka tarif parkir itu harus mahal, terutama di tengah kota," ujarnya.

Lebih lanjut, Darmaningtyas menegaskan bahwa juru parkir tidak perlu khawatir dengan sistem berlangganan ini, karena mereka kemungkinan akan mendapatkan bayaran lebih tinggi. "Mungkin yang keberatan adalah backing-backnya, bos-bosnya," jelasnya.

tarif parkir jakarta, Kemacetan Jakarta, pengelolaan parkir, Pendapatan Dinas Perhubungan, Mengenal Kebijakan Tarif Parkir Baru di Jakarta, Simak Pendapat Ahli

Parkir PRJ Kemayoran Dipadati Kendaraan Jelang Akhir Pekan

Belum Optimal

Dalam penjelasannya, Darmaningtyas menyebutkan bahwa berdasarkan perhitungan yang ia lakukan, potensi parkir di Jakarta bisa mencapai Rp 10 triliun, bahkan serendah-rendahnya Rp 8 triliun.

Saat ini, pendapatan yang diperoleh dari parkir baru mencapai Rp 400 miliar, di mana Rp 50 miliar berasal dari parkir on-street yang dikelola oleh Dinas Perhubungan dan Rp 350 miliar dari Dinas Pendapatan Daerah. "Terlalu rendah itu dibandingkan dengan kemacetan, polusi udara, dan pemborosan BBM," tambahnya.

Saat ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih dalam tahap menyampaikan rencana tersebut dan belum ada kepastian mengenai besaran kenaikan tarif parkir yang akan diberlakukan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews