Kenali Arti Kode Angka di SPBU Pertamina: 31, 33, dan 34

Saat mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina, mungkin Anda pernah melihat deretan angka seperti 31, 33, atau 34 yang terpampang di papan totem dekat pintu masuk.
Angka ini bukan sekadar nomor, melainkan kode yang menjelaskan lokasi hingga kepemilikan SPBU.
SPBU sendiri adalah kepanjangan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Di Indonesia, sebagian besar SPBU berada di bawah jaringan Pertamina, baik dikelola langsung maupun melalui kerja sama dengan pihak swasta.
Dikutip laman MyPertamina dan Kementerian BUMN, kode yang tertera di papan biasanya terdiri dari dua angka pertama yang memiliki arti khusus.
Penjelasan
Ilustrasi SPBU Pertamina. Apa Dampak Kebijakan Impor BBM Satu Pintu Lewat Pertamina bagi Masyarakat?
Angka pertama menunjukkan wilayah operasional Pertamina. Misalnya, kode 3 menandakan SPBU berada di wilayah Jawa bagian barat, sedangkan kode 6 untuk Kalimantan, 7 untuk Sulawesi, dan 8 untuk Papua.
Angka kedua berkaitan dengan kepemilikan dan pengelolaan. Ada tiga skema utama, yaitu:
- COCO (Corporate Owner Corporate Operate): dimiliki dan dioperasikan langsung oleh Pertamina, ditandai dengan angka 1.
- CODO (Corporate Owner Dealer Operate): dimiliki Pertamina tetapi pengelolaannya diserahkan kepada mitra swasta, ditandai dengan angka 3.
- DODO (Dealer Owner Dealer Operate): sepenuhnya milik swasta, ditandai dengan angka 4.
Sebagai contoh, kode 31.XXXX menunjukkan SPBU di wilayah Jawa bagian barat yang dimiliki dan dioperasikan langsung oleh Pertamina.
Ilustrasi SPBU Pertamina.
Sementara kode 34.XXXX berarti SPBU berada di wilayah yang sama, tetapi kepemilikan dan operasionalnya sepenuhnya oleh swasta.
Meski berbeda pengelola, masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina memastikan seluruh SPBU wajib mengikuti standar operasional yang sama, mulai dari prosedur pelayanan hingga kualitas bahan bakar.
Lulusan ITB Ungkap Alasan Pertamina Merugi Rp 5 T Meski Jual BBM Lebih Mahal dari Malaysia
Pegawai di SPBU swasta pun tetap harus bekerja sesuai aturan Pertamina, sehingga BBM yang diterima konsumen dijamin setara kualitasnya.
Bagi masyarakat yang mengalami kendala saat mengisi BBM, Pertamina menyiapkan jalur resmi melalui call center 135.
Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa pengaduan cepat akan membuat perusahaan bisa langsung melakukan pengecekan ke SPBU terkait, termasuk pengambilan sampel BBM sebelum tangki diisi ulang.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaan pelanggan terhadap produk Pertamina. Jika ada keluhan, baik terkait pelayanan maupun kualitas produk, atau pertanyaan seputar Pertamina, jangan segan untuk menghubungi 135,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (29/9/2025).
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.