Harga Jual Mobil Listrik Bekas Anjlok, Ini Kata Chery

Harga jual kembali atau resale value mobil listrik belakangan ramai diperbincangkan. Sejumlah model disebut mengalami penurunan harga cukup tajam di pasar mobil bekas, bahkan dalam waktu singkat sejak pertama kali dijual.

Namun menurut Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifkie Setiawan, fenomena itu tidak bisa disimpulkan secara umum.

Ia menilai penurunan harga jual mobil listrik bekas harus dilihat secara lebih komprehensif, karena bergantung pada banyak faktor.

Mobil bekas di Bathara Motor Solo

“Kalau untuk resale value, saya pribadi belum melihat sampai ke sana. Artinya belum melakukan satu riset untuk melihat apakah benar-benar jatuh secara total atau hanya di beberapa showroom atau wilayah tertentu,” ujar Rifkie, saat ditanya Kompas.com, dikutip Selasa (14/10/2025).

Rifkie menambahkan, kondisi harga bekas juga bisa berbeda antar model dan merek. Ia mengeklaim bahwa beberapa model Chery seperti Omoda E5 masih memiliki harga jual yang stabil di pasaran.

Lebih lanjut, Rifkie menjelaskan bahwa salah satu kunci menjaga nilai jual mobil, termasuk kendaraan listrik, adalah kepercayaan konsumen serta penanganan purnajual yang baik.

“Untuk harga jual itu kan banyak faktornya ya, untuk sustain. Kepercayaan konsumen yang paling penting dan bagaimana penanganan aftersales juga. Nah ini kan yang jadi perhatian kami juga,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini perusahaan terus memperkuat layanan purnajual di Indonesia sebagai bagian dari strategi membangun kepercayaan jangka panjang.

“Kami berharap sih bisa, dalam waktu ini, kami sudah tiga tahun jalan. Kami berharap di lima tahun sudah bisa gitu me-maintain. Lima tahun itu ya tahap awal orang udah mulai percaya dengan durability,” ujarnya.

2000 mobil Chery J6 diserahkan kepada konsumen.

Menurut Rifkie, periode lima tahun pertama menjadi fase penting bagi setiap merek otomotif, termasuk pemain baru di segmen elektrifikasi.

Sebab, di rentang waktu itulah konsumen mulai melakukan pergantian kendaraan, dan pasar akan menilai apakah sebuah merek mampu menjaga kualitas serta nilai jualnya.