
Busi mobil memang sebagai komponen pemantik api, tapi bisa juga menjadi indikator kondisi mesin.
Kondisi busi normal ditandai dengan elektroda berwarna coklat kemerahan atau abu-abu pucat.
Ikhsan Nur, pemilik bengkel Mandiri Motor di Cibubur Point, Depok, menerangkan ciri-ciri kondisi busi yang sehat.
"Busi yang sehat biasanya bersih, kering, dan tidak berkarat," jelasnya.
Jika busi dalam kondisi tersebut, pembakaran di ruang bakar berjalan optimal dan mesin bekerja efisien.
Sebaliknya, busi hitam pekat menunjukkan adanya endapan karbon akibat pembakaran yang tidak sempurna.
Hal ini biasanya disebabkan campuran bahan bakar terlalu kaya, idling berlebihan, atau filter udara kotor.
Ikhsan menjelaskan, busi hitam pekat juga bisa menjadi tanda suplai bahan bakar bermasalah atau mesin mulai aus.
“Dengan melihat warna dan kondisi busi, mekanik bisa membaca kesehatan mesin tanpa bongkar total,” kata Ikhsan.
Selain itu, busi basah dan berkerak menandakan oli merembes masuk ke ruang bakar karena piston ring atau valve guide aus.
Kondisi ini membuat tenaga mesin berkurang, konsumsi BBM meningkat, dan berpotensi memicu overheat.
Jika busi basah dan berbau bensin, kemungkinan besar ada gangguan di sistem pengapian.
Masalah pada kabel busi atau coil membuat percikan api gagal muncul sehingga mesin susah hidup.
Ia menambahkan, pemeriksaan busi sebaiknya dilakukan rutin bersamaan dengan servis berkala agar kondisi mesin tetap prima.
“Jangan tunggu busi rusak parah, karena bisa merembet ke masalah lain yang lebih mahal perbaikannya,” tutup Ikhsan.
Source: Busi Mobil Bisa Jadi Indikator Kondisi Mesin, Begini Cara Membacanya