Bioetanol: Apa yang Perlu Diketahui Masyarakat Mengenai Korosi?

emisi gas buang, korosi, bioetanol, teknologi kendaraan, Bioetanol: Apa yang Perlu Diketahui Masyarakat Mengenai Korosi?

 Kekhawatiran masyarakat mengenai bahan bakar campuran etanol, khususnya mengenai risiko korosi pada tangki bahan bakar kendaraan, masih menjadi isu yang hangat diperbincangkan.

Hal ini tidak terlepas dari sifat etanol yang higroskopis, artinya etanol mudah menyerap air dari udara.

Namun, pengertian ini sering kali disalahartikan sebagai penyebab pasti terjadinya korosi.

emisi gas buang, korosi, bioetanol, teknologi kendaraan, Bioetanol: Apa yang Perlu Diketahui Masyarakat Mengenai Korosi?

Ilustrasi BBM. (ABC/Nic MacBean)

Ronny Purwadi, Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa anggapan bahwa etanol akan langsung menyebabkan korosi tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, meskipun air dapat mempercepat proses karat, tidak semua kondisi akan menyebabkan logam kendaraan berkarat akibat kelembapan tersebut.

Apakah Etanol Selalu Menyebabkan Korosi?

Ronny menjelaskan bahwa keberadaan air dalam tangki bahan bakar tidak otomatis menyebabkan terjadinya korosi, terutama jika sistem penyimpanan terjaga dengan baik.

Jika bahan bakar tersimpan dalam sistem tertutup atau tangki mobil yang memiliki pelapis pelindung, potensi korosi dapat diminimalkan.

Dalam situasi di mana air masuk ke dalam tangki, korosi belum tentu terjadi.

Hal ini mirip dengan pipa air di rumah yang tidak selalu berkarat, meskipun terisi air.

Mobil Modern Sudah Dirancang untuk Bioetanol

Berkaitan dengan perkembangan teknologi, kendaraan modern umumnya telah dirancang agar kompatibel dengan bahan bakar campuran etanol rendah seperti E10 (10 persen etanol).

Material yang digunakan dalam sistem bahan bakar, mulai dari tangki hingga seal, kini lebih tahan terhadap pelarut seperti etanol.

Beberapa negara, seperti Brasil, Amerika Serikat, dan Swedia, telah lama menggunakan etanol sebagai bahan bakar utama.

Di Brasil, sebagian besar mobil beroperasi dengan etanol murni (hydrous ethanol) atau campuran tinggi seperti E85.

emisi gas buang, korosi, bioetanol, teknologi kendaraan, Bioetanol: Apa yang Perlu Diketahui Masyarakat Mengenai Korosi?

Toyota Corolla Cross Bioethanol Concept dengan bahan bakar etanol

Di Swedia, bus kota juga memanfaatkan etanol sebagai sumber energi utama.

Mengapa Etanol Baik untuk Lingkungan?

Salah satu keunggulan etanol adalah angka oktannya yang tinggi, sekitar 108–113, lebih tinggi dibandingkan dengan Pertamax Turbo.

Hal ini membantu proses pembakaran menjadi lebih efisien.

Selain itu, etanol memiliki kandungan sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan bensin.

Ketika dicampurkan, kadar sulfur dalam bahan bakar menurun, yang pada gilirannya membuat emisi gas buang menjadi lebih bersih.

Apa Potensi Etanol di Indonesia?

emisi gas buang, korosi, bioetanol, teknologi kendaraan, Bioetanol: Apa yang Perlu Diketahui Masyarakat Mengenai Korosi?

Ilustrasi nozzle BBM Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina. Benarkah kecepatan nozzle memengaruhi takaran BBM?

Pemerintah Indonesia menargetkan porsi energi terbarukan mencapai 23 persen pada tahun 2025, dan bioetanol merupakan salah satu kuncinya.

Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi etanol dari sumber lokal seperti tebu, singkong, dan sorgum.

Dengan memanfaatkan etanol, Indonesia dapat menekan impor BBM dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Meskipun potensi ini besar, tantangan terbesar yang dihadapi adalah ketersediaan bahan baku dan efisiensi produksi.

Saat ini, sebagian besar bioetanol yang diproduksi di Indonesia berasal dari molase (tetes tebu), sedangkan sumber lain seperti singkong dan limbah pertanian belum sepenuhnya dimaksimalkan.

Bagaimana Mengatasi Masalah Korosi?

Kekhawatiran mengenai pemisahan etanol dan bensin akibat kelembapan udara, seperti yang terjadi dalam uji coba E3 pada tahun 2007, dapat diatasi secara teknis.

Ronny menjelaskan bahwa pengaturan sistem penyimpanan yang tepat dapat menjaga kadar air tetap rendah, sehingga etanol akan stabil dan tidak mudah terpisah dari bensin.

Dengan pengelolaan yang baik, masalah korosi yang disebabkan oleh kelembapan dapat diminimalisir, memastikan bahan bakar tetap efektif dan aman digunakan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Source: Bioetanol: Apa yang Perlu Diketahui Masyarakat Mengenai Korosi?

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews