Ahok Nilai Industri Otomotif Mampu Mendongkrak Ekonomi Indonesia

Ahok: Industri Otomotif Memiliki Potensi Besar untuk Perekonomian Indonesia
JAKARTA, KOMPAS..com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengungkapkan bahwa industri otomotif memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi, yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @basukibtp, pada Selasa (9/9/2025).
"Industri otomotif adalah industri yang bisa menjadi harapan perekonomian Indonesia. Dengan catatan, pemerintah mau turun dan mendengar langsung kesulitan di lapangan agar kebijakan yang dibuat adalah kebijakan solutif untuk pelaku usaha, pekerja, dan konsumen," ujar Ahok.
Logistik dan Pengembangan SDM
Dalam kunjungannya, Ahok menekankan beberapa hal penting yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah agar industri otomotif nasional dapat bersaing di kancah global.
Salah satu fokusnya adalah perbaikan sektor logistik.
Menurutnya, perbaikan ini mencakup pelabuhan, jalur kereta api, dan akses dari pabrik ke jalan tol.
Perakitan Geely EX5 di pabrik Handal Indonesia Motor (HIM).
Dengan langkah ini, biaya distribusi dapat ditekan tanpa memberatkan infrastruktur yang ada.
Ahok juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk memastikan kebutuhan industri sesuai dengan kompetensi pencari kerja.
Ia menekankan bahwa pemerintah perlu memaksimalkan keuntungan dari ASEAN Free Trade Area (AFTA). "Pemerintah bisa menjalin hubungan diplomatik agar produksi mobil di Indonesia lebih efisien. Termasuk kerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk memenuhi syarat 50 persen komponen produksi ASEAN agar bea masuk bisa dihapuskan," tambahnya.
Konfirmasi PT HIM
Dikonfirmasi oleh Kompas.com, Chief Executive Officer PT HIM, Denny Siregar, membenarkan bahwa Ahok memang melakukan kunjungan ke fasilitas mereka. “Iya, Pak Ahok ke Handal Pondok Ungu dan Purwakarta tanggal 28 Agustus kemarin,” ujarnya.
Denny menjelaskan bahwa kunjungan tersebut berlangsung secara sederhana dan bukan merupakan agenda khusus.
Mobil listrik Aletra L8 mulai dirakit lokal di fasilitas produksi milik PT Handal Indonesia Motor
“Tidak ada apa-apa kok, hanya kunjungan biasa saja. Saat datang ke GIIAS 2025 kemarin beliau juga melihat beberapa booth dan berbincang dengan beberapa petinggi merek,” lanjut Denny.
Ia juga menambahkan bahwa Ahok menunjukkan ketertarikan terhadap pabrik dan produk yang dihasilkan.
Hingga saat ini, HIM menangani perakitan sembilan merek otomotif, seperti Chery, Neta, Geely, BAIC, Jetour, Jaecoo, Aletra, Polytron, dan Xpeng.
Kerja sama dengan merek-merek tersebut sudah berlangsung selama 3-4 tahun, dan beberapa di antaranya telah berhasil memproduksi kendaraan setiap bulan di pabrik Pondok Ungu, Bekasi.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi, HIM juga membuka pabrik baru di Purwakarta.
Meskipun fasilitas tersebut belum diresmikan, operasional tahap awal sudah dimulai dengan proyeksi kapasitas produksi mencapai 32.000 unit per tahun dalam satu shift.
langkah ini, diharapkan industri otomotif Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.