03/10/2025 · 1 hari yang lalu

1 Juta Mobil Listrik BYD Dikirim ke Seluruh Dunia, Ada Buatan Asia Tenggara

Pabrik produksi mobil listrik BYD di Changzhou
Pabrik produksi mobil listrik BYD di Changzhou

 Produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, resmi mengoperasikan delapan kapal pengangkut kendaraan atau car carrier. Kapal terakhir yang masuk armada, bernama BYD Jinan, mulai beroperasi pada pekan lalu. Dengan tambahan ini, total kapasitas pengiriman BYD mencapai lebih dari satu juta unit mobil per tahun.

Seluruh kapal milik BYD berjenis Roll-on/Roll-off (RoRo), yaitu kapal yang memungkinkan kendaraan masuk dan keluar tanpa menggunakan kontainer. Armada ini terdiri dari BYD Explorer No.1, Hefei, Changzhou, Shenzhen, Xi’an, Changsha, Zhengzhou, dan Jinan. Setiap kapal mampu membawa antara 7.200 hingga 9.000 mobil sekaligus.

Proyek ambisius ini rampung hanya dalam waktu kurang dari dua tahun. Kapal pertama, BYD Explorer No.1, sudah mulai berlayar sejak Januari 2024. Kini, seluruh kapal aktif mengirimkan kendaraan ke berbagai belahan dunia.

Dikutip VIVA Otomotif dari Carnewshina, Jumat 3 Oktober 2025, BYD Hefei saat ini sedang menurunkan muatan di Eropa sebelum kembali ke Tiongkok. Kapal BYD Xi’an dijadwalkan merapat di Barcelona pada pekan ini. Sementara itu, BYD Shenzhen dan Changsha juga sedang berlayar menuju Eropa.

Menariknya, tidak semua mobil yang dikirim berasal dari pabrik di Tiongkok. Kapal BYD Zhengzhou baru saja mengangkut kendaraan setir kanan produksi Thailand menuju Inggris. Ini menjadi pertama kalinya BYD mengekspor mobil dari fasilitas produksinya di Asia Tenggara.

Thailand dipilih karena memiliki keuntungan perdagangan dengan Uni Eropa. Berbeda dengan Tiongkok, mobil listrik buatan Thailand tidak terkena bea masuk tambahan yang dijatuhkan oleh Komisi Eropa. Sementara BYD dari Tiongkok kini harus menanggung tarif tambahan sebesar 17 persen di atas bea 10 persen yang sudah berlaku.

Selain Thailand, BYD juga memperluas produksi ke kawasan lain. Pada 1 Juli lalu, pabrik di Brasil resmi mulai beroperasi dengan meluncurkan model hatchback Seagull. Di Eropa, pabrik baru di Hongaria telah dibangun, meski produksinya baru dijadwalkan pada 2026.

BYD juga memiliki rencana di Asia Selatan. Pabrik perakitan di Pakistan ditargetkan beroperasi pada 2026, sementara fasilitas di Uzbekistan sudah lebih dulu memulai perakitan pada Juni 2024. Semua fasilitas tersebut menggunakan sistem knock-down kit, yakni mobil dikirim dalam bentuk komponen dan dirakit di lokasi.

Dengan strategi ini, BYD berupaya meningkatkan tingkat lokalisasi di setiap negara. Perusahaan menegaskan ingin lebih dekat dengan pasar sekaligus menyesuaikan produk dengan kebutuhan lokal. Langkah ini juga dianggap bisa mengurangi tekanan dari kebijakan tarif internasional.

Source: 1 Juta Mobil Listrik BYD Dikirim ke Seluruh Dunia, Ada Buatan Asia Tenggara

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews