Produsen Penyedot Debu China Ingin Bikin Supercar Listrik Terkencang di Dunia
Tren supercar listrik semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak merek otomotif berlomba menghadirkan mobil bertenaga baterai dengan performa luar biasa. Dari Eropa hingga Amerika, persaingan menciptakan mobil listrik tercepat menjadi ajang unjuk teknologi.
Kini, kejutan datang dari Tiongkok melalui Dreame Technology. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai produsen alat rumah tangga canggih ini resmi mengumumkan masuk ke industri otomotif. Ambisinya bukan main–mereka ingin menghadirkan mobil listrik terkencang di dunia.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carnewschina, Rabu 10 September 2025, pada akhir Agustus lalu Dreame mengumumkan secara resmi rencana produksi mobil listrik mewah.
Tidak tanggung-tanggung, pabrik pertama mereka akan dibangun di Berlin, Jerman. Lokasinya pun berdekatan dengan Tesla Gigafactory, menandakan strategi besar yang sedang disiapkan.
CEO Dreame, Yu Hao, bersama timnya melakukan kunjungan langsung ke Jerman pada 8 September. Tujuannya untuk memastikan lokasi terbaik bagi pembangunan pabrik mobil listrik tersebut. Proyek ini sekaligus menjadi batu loncatan Dreame untuk menantang dominasi merek otomotif mapan.
Dreame tidak asing dengan teknologi berkecepatan tinggi. Perusahaan ini baru saja memperoleh sertifikasi global untuk motor digital yang mampu berputar 200.000 rotasi per menit, yang sebelumnya digunakan di penyedot debu andalan mereka. Teknologi inilah yang akan menjadi jantung penggerak mobil listrik mereka.
Ambisi Dreame cukup jelas: menghadirkan hypercar listrik cerdas dengan performa yang melampaui merek-merek tradisional. Mereka menilai pabrikan otomotif konvensional masih lamban mengadopsi elektrifikasi penuh. Dengan basis teknologi digital motor mereka, Dreame ingin mendefinisikan ulang arti “kemewahan” di era mobilitas baru.
Tidak hanya otomotif, kunjungan ke Jerman juga mencakup rencana membangun basis produksi peralatan rumah tangga pintar. Pusat produksi Eropa ini diharapkan mempercepat sertifikasi massal serta memastikan kualitas sesuai standar internasional. Dreame ingin memperkuat kehadirannya di pasar Eropa lewat produksi lokal.
Menurut laporan media Tiongkok, Dreame telah hadir di lebih dari 100 negara. Pasar Eropa, khususnya Jerman dan Prancis, menjadi salah satu basis terkuat mereka. Dengan 6.000 saluran distribusi offline dan lebih dari 30 juta pengguna, jaringan global Dreame terbilang kokoh.
