Persiapan Wajib Sebelum Off-road, Jangan Main Gas ke Alam Liar

Aktivitas off-road memang menawarkan keseruan tersendiri dengan tantangan medan berlumpur, berbatu, hingga tanjakan curam.

Namun, di balik semua itu, terdapat sejumlah persiapan penting yang harus dilakukan sebelum memulai petualangan.

Suzuki Jimny 5 Pintu Diajak Off Road

Kunci Utama

Menurut Julian Johan, off-roader sekaligus pendiri Jejelogy 4x4 School, banyak yang beranggapan bahwa off-road hanya berkaitan dengan kendaraan tangguh dan penggerak empat roda.

Padahal, kunci utama dari kegiatan ini terletak pada kesiapan pengemudi dan pengetahuan dasar dalam mengendalikan mobil di medan ekstrem.

“Sebelum turun ke lintasan, hal paling dasar yang harus dilakukan adalah mengenali kendaraan dan memahami posisi duduk yang benar,” ungkap Jeje, panggilannya, di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Posisi Duduk 

GWM Tank 300 Diesel

Jeje menekankan bahwa posisi duduk dan pegangan setir memiliki pengaruh besar terhadap respons dan kontrol mobil saat melewati medan yang berat.

“Pertama, pastikan pakai seatbelt dan atur posisi duduk yang pas. Saat off-road, posisi duduk sebaiknya lebih tegak, bukan rebah seperti mengemudi harian,” jelasnya.

Posisi duduk yang terlalu santai bisa membuat reaksi tubuh menjadi lambat saat mobil terguncang atau kehilangan traksi.

Sebaliknya, posisi duduk yang tegak dengan pandangan jelas ke depan membantu pengemudi untuk membaca kondisi jalur dengan lebih baik.

“Tangan juga jangan terlalu lurus. Saat off-road, posisi tangan harus sedikit menekuk supaya lebih responsif kalau mobil tiba-tiba terpental karena lubang atau batu besar,” tambah Jeje.

Test drive GWM Tank 300 Diesel Turbo

Idealnya, posisi tangan harus berada pada arah jam 10 dan jam 2 di lingkar setir.

Ini adalah posisi yang paling aman dan memungkinkan pengemudi untuk memutar setir dengan cepat ke kanan atau kiri dengan kontrol penuh.

Posisi Ibu Jari

Salah satu hal kecil namun krusial yang sering diabaikan adalah posisi ibu jari saat mengemudikan kendaraan off-road.

Jeje mengingatkan bahwa jempol jangan sampai masuk ke dalam lingkar setir karena bisa berisiko cedera.

“Saat off-road, permukaan jalan tidak rata. Setir bisa tiba-tiba terpuntir ke kanan atau kiri karena batu besar atau lubang. Kalau jempolnya di dalam, bisa saja terkilir atau kena balikan setir,” terangnya.

Oleh karena itu, posisi ibu jari sebaiknya berada di permukaan luar setir, bukan melingkar ke dalam.

Ini akan menjaga keamanan pengemudi jika terjadi hentakan mendadak di roda depan.

Kenali Fitur Kendaraan

Selain posisi duduk dan kontrol kemudi, Jeje juga mengingatkan pentingnya mengenali semua tombol dan fitur yang ada pada kendaraan, terutama mode penggerak 4x4 dan mode berkendara.

Dengan memahami fungsi kendaraan, pengemudi dapat lebih siap menghadapi berbagai kondisi lapangan tanpa panik atau salah pencet.

“Sebelum jalan, pelajari dulu letak dan cara mengaktifkan fitur penting. Jangan sampai baru mencari tombol 4x4 saat sudah terjebak di lumpur,” pesannya.

Melalui persiapan yang matang, maka akan lebih percaya diri dalam menjelajahi medan off-road, menjadikan pengalaman ini tidak hanya aman tetapi juga menyenangkan.