Mitos atau Fakta, Cuaca Dingin Bisa Memengaruhi Usia Aki Mobil?

Tak sedikit pemilik mobil yang malas memanaskan kendaraan di pagi hari, terlebih apabila tidak ada kebutuhan untuk bepergian menggunakan kendaraan dalam waktu yang lama.
Dalam kondisi tertentu, seperti cuaca dingin saat musim hujan, terkadang membuat mobil lebih sulit di starter dari biasanya. Tidak jarang, kondisi ini langsung dikaitkan dengan aki yang lemah atau bahkan rusak.
Fenomena ini kerap menimbulkan pertanyaan, apakah benar suhu dingin bisa membuat aki cepat melemah, bahkan memperpendek usianya?
Secara teknis, aki memang sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Ketika berada di kondisi dingin, kemampuan aki dalam menghantarkan listrik bisa menurun. Hal ini membuat proses starter terasa lebih berat, apalagi jika aki memiliki kapasitas rendah.
“Betul, kenapa ada aki yang kualitasnya bagus, di cuaca dingin pun dia masih bisa starter. Jadi kita harus bisa memilih kalau bisa itu cari aki dengan kualitas CCA (Cold Cranking Ampere) tinggi. Dalam kondisi ekstrem pun dia masih bisa starter,” ujar Joko, pemilik Toko Aki Berkah Oto di Palmerah, Jakarta Barat, kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2025).
Ilustrasi aki mobil
Menurut Joko, jika aki memiliki CCA rendah, mesin akan terasa berat saat dinyalakan, bahkan bisa langsung drop. Sebaliknya, aki dengan CCA tinggi tetap bisa mengalirkan arus besar meski dalam kondisi suhu rendah.
Untuk diketahui, CCA adalah parameter penting untuk menilai kemampuan aki dalam mengalirkan arus listrik besar pada suhu dingin dalam waktu singkat, yang sangat dibutuhkan saat menyalakan mesin. Semakin tinggi angka CCA, semakin besar pula peluang mesin bisa hidup meskipun suhu sekitar rendah.
Namun, bukan hanya soal spesifikasi aki. Perawatan juga sangat berpengaruh agar performa tetap terjaga. Joko menyarankan pemilik mobil agar tetap rutin memanaskan kendaraan.
“Jadi memang sebaiknya distarter, rutin manasin kendaraan. Tapi kalau over juga enggak bagus. Biasanya itu seminggu dua kali dipanasin. Ngecek air aki, terminal, itu sangat-sangat penting untuk ngecek kualitasnya,” kata Joko.
Hal senada diungkapkan Arif, pemilik Toko Aki Neo Wijaya Motor di Kebon Jeruk. Menurutnya, memanaskan aki tidak sama seperti memanaskan oli mesin.
"Manasin aki jangan kayak manasin oli mesin, diam di tempat. Kalau aki beda, harus manasin seminggu dua kali pakai jalan. Enggak usah jauh-jauh, ya 500 meter saja cukup. Supaya dinamo amper bisa mengisi ke aki,” kata Arif.
Ia menambahkan, sistem kerja aki pada dasarnya sederhana, yakni menyimpan listrik dari dinamo amper untuk kemudian dikeluarkan kembali saat dibutuhkan, terutama ketika starter. Jika mobil jarang dipakai, maka aki tidak mendapat suplai listrik sehingga lebih mudah drop.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.