12/09/2025 · 12 hari yang lalu

Jangan Bingung, Ini Perbedaan Mendasar Chery, Jaecoo, dan Lepas

mobil suv, Chery Group, Strategi pemasaran, karakter konsumen, Jangan Bingung, Ini Perbedaan Mendasar Chery, Jaecoo, dan Lepas

Chery Group kini menghadirkan tiga merek di pasar Indonesia, yakni Chery, Jaecoo, dan Lepas.

Meski berada di bawah satu naungan, ketiganya tidak diposisikan lewat rentang harga, melainkan pada gaya desain dan karakter konsumen yang dibidik.

“Kita sudah bikin clear map. Jadi nanti setiap brand itu fokus di masing-masing positioning produknya. Bukan di price range, tapi lebih pada karakter konsumennya,” kata Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifkie Setiawan, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).

mobil suv, Chery Group, Strategi pemasaran, karakter konsumen, Jangan Bingung, Ini Perbedaan Mendasar Chery, Jaecoo, dan Lepas

Menurut Rifkie, Chery hadir lewat lini Tiggo yang mengusung gaya American style.

Desainnya dibuat tegas, cenderung kotak, dan menonjolkan kesan maskulin khas SUV keluarga.

“Tiggo itu positioning-nya secara look atau design lebih kepada American style. Jadi bentuknya SUV banget, kotak, manly, maskulin,” ucap Rifkie.

Berbeda dengan itu, Jaecoo tampil dengan sentuhan British gentleman.

Siluet bodinya lebih halus dan elegan, dirancang untuk konsumen yang ingin SUV tangguh tetapi tetap punya nuansa premium.

“Kalau Jaecoo itu masuk gaya-gaya British gentleman. Lebih ke Inggris gitu, lebih bulat-bulat dan halus,” kata Rifkie.

mobil suv, Chery Group, Strategi pemasaran, karakter konsumen, Jangan Bingung, Ini Perbedaan Mendasar Chery, Jaecoo, dan Lepas

Lepas L8

Sementara Lepas dibangun untuk konsumen yang memandang mobil sebagai bagian dari gaya hidup.

Desainnya elegan, ekspresif, dan menawarkan permainan warna yang lebih berani.

“Lepas itu positioning-nya jelas, mau bentuk mobil yang elegan tapi juga enggak monoton. Ada warna-warna menarik, lifestyle, fashion, dan lain-lain,” jelas Rifkie.

Rifkie menambahkan strategi Chery Group di Indonesia memang diarahkan untuk memisahkan karakter tiap merek lewat target konsumen, bukan level harga.

“Setiap orang punya preference masing-masing. Ada yang suka mobil maskulin kotak, ada yang suka yang lebih elegan dengan lekukan halus, ada juga yang suka mobil elegan tapi penuh gaya," kata Rifkie. "Jadi positioning-nya tiap produk benar-benar stick ke market masing-masing,” kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews