
Jok kulit dikenal sebagai simbol kemewahan di dalam kabin mobil.
Selain memberikan tampilan yang elegan, permukaannya yang halus juga memudahkan dalam proses pembersihan.
Namun, di balik keindahannya, banyak pemilik mobil yang mengeluh bahwa jok kulit mereka mengelupas, retak, atau terasa kaku setelah beberapa tahun digunakan.
Feri Gusrijal, pemilik bengkel spesialis Ferari Jok di Cibubur.
Kualitas dan Perawatan
Menurut Feri Gusrijal, pemilik bengkel spesialis Ferrari Jok di kawasan Cibubur, penyebab utama kerusakan jok kulit bukanlah usia, melainkan kualitas bahan dan cara perawatan yang salah.
Ia menjelaskan, “Kalau jok mengelupas itu tergantung kualitas bahannya. Misalnya untuk bahan terbaik, dia lebih tahan dan enggak mudah ‘ngelotok’,” ujarnya kepada Kompas.com pada 16 Oktober 2025.
Feri menegaskan bahwa bahan kulit asli tidak selalu lebih baik dibandingkan dengan sintetis atau microfiber.
Interior Denza D9
Ia mengungkapkan, "Banyak produk kulit asli yang dijual murah tapi cepat rusak karena proses pewarnaannya tidak kuat."
Beberapa merek yang terbuat dari kulit asli mungkin mengalami masalah serupa jika proses pewarnaannya kurang kuat. "Akibatnya, walaupun jok jarang diduduki, tetap bisa mengelupas. Kalau yang bagus itu yang tahan lama,” tambahnya.
Pembersih Kimiawi
Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemilik mobil adalah terlalu sering menggunakan pembersih jok kulit yang mengandung bahan kimia.
Interior Xpeng X9
Saran dari Feri adalah tidak perlu merawat jok kulit secara berlebihan. "Biarkan saja alami. Karena kita enggak tahu kadar kimia dari cairan pembersih. Kalau terlalu keras justru bisa merusak lapisan kulit," katanya.
Ia juga memberikan contoh pengalaman di mana banyak orang menggunakan cairan pembersih merek tertentu yang umum dijual di pasaran.
Awalnya tampak kinclong, namun dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut dapat membuat jok menjadi keras dan retak.
Ilustrasi Pilot Seat SUV dengan lapisan kulit
Perawatan Rutin
Cara terbaik untuk merawat jok kulit adalah dengan tidak berlebihan.
Cukup bawa mobil ke salon mobil profesional setahun sekali untuk pembersihan detail. "Tapi pastikan salonnya benar-benar profesional, karena kalau asal, cairan pembersihnya juga bisa bikin jok rusak," saran Feri.
Meskipun terlihat sensitif, sebenarnya jok kulit bisa awet bila perawatannya dilakukan dengan tepat.
Menurut Feri, jok kulit berkualitas baik rata-rata dapat bertahan hingga 5 tahun tanpa masalah signifikan.
Bahkan ada pelanggan yang jok retrim-nya bertahan hingga 20 tahun. "Kita kasih garansi tiga tahun untuk bahan dan pemasangan, kecuali kerusakan karena pemakaian seperti kena benda tajam atau noda,” tutupnya.
Dengan memahami kualitas bahan dan perawatan yang tepat, pemilik mobil dapat menjaga keindahan dan ketahanan jok kulit mereka untuk waktu yang lebih lama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Feri Gusrijal: Rahasia Jok Kulit Awet dan Indah