20/09/2025 · 2 jam yang lalu

Curhat Pengguna Honda Jazz GD3, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Honda Jazz GD3, Plus minus Jazz GD3, Review Jazz GD3 dari konsumen, Curhat Pengguna Honda Jazz GD3, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Honda Jazz GD3 merupakan salah satu mobil idaman oleh banyak orang, khususnya kalangan muda. Desain yang sporty membuat mobil ini memiliki daya tarik tersendiri.

Terlepas dari itu, merawat hatchback ini tidaklah seindah dengan apa yang banyak dibayangkan orang. Pasalnya, kini Jazz GD3 bukan lagi mobil muda, melainkan sudah menjadi mobil tua yang berpotensi mengalami kerusakan.

Jazz generasi pertama hadir dengan kode bodi GD3 tersedia dalam dua pilihan mesin di Indonesia yakni Intelligent Dual & Sequential Ignition (i-DSI) dan tipe mesin Variable Valve Timing & Lift Electronic Control (VTEC).

Model VTEC merupakan tipe tertinggi. Mesin tersebut menghasilkan tenaga sebesar 110 Tk pada putaran mesin 5.800 rpm, dan torsi maksimum sebesar 143 Nm pada putaran 4.800 rpm.

Sedangkan teknologi versi i-DSI tenaganya hanya sebesar 87 dk pada putaran mesin 5.500 rpm, serta torsi maksimal mencapai 128 Nm pada putaran mesin 2.700 rpm.

Kedua mesin ini memiliki dua pilihan sistem transmisi, yakni manual dengan 5 percepatan, dan CVT dengan 7 percepatan.

Udin (38) seorang guru di Klaten, pemilik Honda Jazz GD3 VTEC MT 2008, menceritakan pengalamannya ketika telah berhasil meminang salah satu mobil impiannya tersebut, tepatnya sejak setahun yang lalu (2024).

Honda Jazz GD3, Plus minus Jazz GD3, Review Jazz GD3 dari konsumen, Curhat Pengguna Honda Jazz GD3, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Jazz GD3 milik Udin di Klaten

“Sudah setahun merawat mobil ini, jadi meski generasi pertama dia menjadi keluaran akhir di 2007, surat-suratnya 2008, saya pilih GD3 karena suka desainnya, beda dari yang lain,” ucap Udin kepada Kompas.com, saat ditemui di Klaten, Kamis (18/9/2025).

Kekurangan

Udin mengaku sempat terkejut dengan kondisi unit yang dibelinya tersebut, pasalnya beberapa kali sempat mengalami overheating saat dalam perjalanan.

“Saat membeli mobil ini saya tidak mengajak tim ahli untuk menginspeksi, jadinya ada saja masalah yang terjadi selama satu tahun terakhir ini, yang paling parah saat overheating, karena perbaikannya tidak cukup sekali,” ucap Udin.

Honda Jazz GD3, Plus minus Jazz GD3, Review Jazz GD3 dari konsumen, Curhat Pengguna Honda Jazz GD3, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Mesin 1.500 cc 4 silinder VTEC pada Jazz GD3

Udin mengaku kecewa dengan desain lampu indikator suhu mesin yang ada pada Jazz GD3, karena bukan berupa dial yang menginfokan kenaikan suhu secara bertahap dari dingin, normal sampai panas berlebih.

“Tahu-tahu lampu indikator menyala warna merah, dan kondisi tersebut mesin sudah jebol, pernah di lain kesempatan mesin sudah overheating, air radiator mendidih, tapi indikator belum menyala, untungnya kondisi pas parkir, jadi tak sampai harus turun mesin,” ucap Udin.

Selain itu, berhubung Jazz GD3 sudah dilengkapi teknologi injeksi VTEC, banyak komponen elektronik yang sudah mengalami kerusakan seperti throttle position sensor (TPS), idle speed control (ISC), oxygen sensor, coil pengapian dan lainnya.

“Genuine Partnya kan mahal, contoh TPS itu Rp 4 jutaan, aftermarket banyak mulai Rp 150.000 sampai Rp 500.000, cuma kualitasnya belum tentu baik, jadi masih harus coba-coba dulu,” ucap Udin.

Kelebihan

Terlepas dari problematik mobil tua, Udin mengaku puas dengan kenyamanan Jazz GD3. Pasalnya, untuk mobil perkotaan yang memiliki dimensi kecil, suspensinya nyaman.

“Untuk melaju kencang di tol sampai 140 Km per jam, mobil masih anteng, dan suspensinya stabil tidak mengayun sama sekali, beda kelas dengan mobil perkotaan lain seperti LCGC, dan Avanza,” ucap Udin.

Honda Jazz GD3, Plus minus Jazz GD3, Review Jazz GD3 dari konsumen, Curhat Pengguna Honda Jazz GD3, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Interior Honda Jazz GD3

Kabin cukup luas dengan kapasitas penumpang 4 orang dewasa, dan bagasinya masih lebar. Sehingga, meski sebagai mobil perkotaan masih nyaman untuk keluarga kecil.

Sedangkan untuk konsumsi BBM-nya, rata-rata bisa tembus sampai 10 Km per liternya, menggunakan Pertalite dengan kombinasi rute perkotaan dan jalan perkampungan.

“Masih tergolong irit, seminggu habis Rp 100.000 sampai Rp 150.000 untuk beli bensin, dengan jarak tempuh sekitar 100 Km tiap minggunya, hanya untuk keperluan dinas saja,” ucap Udin.

Honda Jazz GD3, Plus minus Jazz GD3, Review Jazz GD3 dari konsumen, Curhat Pengguna Honda Jazz GD3, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Honda Jazz GD3 VTEC MT 2008

Pajak tahunan mobil ini Rp 2,5 juta tidak ada denda, hanya mencakup PKB, dan iuran SWDKLLJ di Klaten, Jawa Tengah.

Kesimpulan

Kekurangan Jazz GD3 ada pada desain indikator suhu mesin, membuat mobil ini lebih rentan turun mesin ketika terjadi panas berlebih. Genuine part, khususnya sensor-sensor harganya mahal, sementara produk aftermarket kualitasnya belum tentu baik.

Kelebihan hatchback ini memiliki kabin lega dengan kapasitas penumpang sampai 4 orang, bagasinya luas, dan suspensinya lebih nyaman dan stabil untuk kecepatan tinggi. Konsumsi BBM termasuk irit untuk pemakaian harian dalam kota.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews