Mobil listrik memiliki karakter yang berbeda dengan mobil konvensional. Selain memiliki fitur terbaru dan modern, juga cenderung memiliki akselerasi lebih spontan.
Hal ini bisa terjadi lantaran sumber tenaga mobil listrik adalah dinamo atau motor yang disuplai tenaga listrik dari baterai. Efeknya, ketika pengemudi menginjak pedal gas respons mobil akan terasa lebih instan.
Sementara pada mobil konvensional, ketika pengemudi menginjak pedal gas, tenaga tidak akan langsung tersuplai karena mesin bakar membutuhkan proses dari pembukaan throttle, udara masuk, penyemburan bahan bakar hingga akhirnya menghasilkan tenaga.
Rembo, Kepala Bengkel Chery Yogyakarta mengatakan mobil listrik tak butuh waktu lama untuk mentransfer tenaga ke masing-masing roda penggerak.
“Rangkaian tenaganya terbilang sederhana, semua terkoneksi oleh elektronik, sehingga ketika pengemudi menghendaki bermanuver A, dalam hitungan sepersekian detik mobil akan merespon sama,” ucap Rembo kepada Kompas.com, Kamis (23/10/2025).
Rembo menjelaskan, mobil listrik dibekali baterai yang terhubung langsung dengan motor atau dinamo. Ketika pengemudi menginjak pedal gas dan posisi tuas transmisi bukan netral atau parkir maka kendalinya ada di pedal gas.
Ilustrasi kickdown pedal gas
“Besar kecilnya pedal gas membuka akan menentukan perintah ECU dalam menyalurkan tenaga, semakin spontan dan dalam pedal gas diinjak maka torsi yang tercipta akan lebih besar, sangat responsif,” ucap Rembo.
Karakter dasar mobil listrik hampir sama, kecuali sudah dimodifikasi oleh sistem seperti fitur asisten pengemudi dan sejenisnya. Sehingga, selain dari kehendak pengemudi mobil juga membaca situasi dari sensor-sensor yang terpasang.
“Misal ada rem otomatis dalam kondisi darurat, maka meski pengemudi gas pol, ketika sensor membaca ada benda di depan yang menghalangi, mobil akan mengerem otomatis,” ucap Rembo.
Chery Tiggo 8 CSH diuji ketahanan kecepatan tinggi di Shanghai GM/PATAC, dengan performa stabil.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan ada pelajaran penting ketika seseorang mengemudi mobil listrik.
“Ada suatu kondisi khusus, ketika pedal gas dalam posisi membuka penuh tak sesuai kehendak pengemudi, atau suddenly unintended acceleration (SUA),” ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (23/10/2025).
Kondisi tersebut dapat terjadi karena dipicu oleh 3 hal, yakni faktor eksternal, salah satunya tersangkut karpet tambahan pada mobil.
Ilustrasi pedal gas mobil tersangkut karpet
“Dengan demikian, pedal gas akan terus di posisi terinjak meski kaki pengemudi sudah diangkat, ini bikin mobil melesat tak terkendali,” ucap Sony.
Selain adanya faktor eksternal, Sony juga tak menampik bahwa kejadian tersebut bisa disebabkan oleh kelalaian pengemudi, seperti salah menginjak pedal gas, akibat panik.
“Panik tersebut biasanya terjadi di kondisi-kondisi tekanan tinggi, seperti parkir, manuver dan sejenisnya, yang bikin pengemudi terburu-buru,” ucap Sony.
Interior Chery J6
Terlebih lagi, mobil listrik kebanyakan disematkan fitur-fitur baru dengan instrumen panel dan tombol dengan tampilan modern, tak sama mobil konvensional, baik dari tata letak dan fungsinya.
“Pengemudi mobil listrik wajib memahami ini (fitur baru), dan bila mereka paham, seharusnya sudah nyetel sebelum memutuskan untuk mengemudikannya,” ucap Sony.
Selain itu, malfungsi pada sistem komputer mobil listrik juga bisa terjadi, sehingga mobil bisa melesat dengan tak terkendali tak sesuai harapan.
Pada mobil listrik, terutama yang levelnya menengah, umumnya sudah dibekali fitur autonomous seperti emergency auto brake (EAB). Fitur ini akan membuat mobil mengerem otomatis ketika sensor membaca ada objek di depannya.
“Fitur itu bisa sedikit mengurangi fatalitas ketika terjadi kecelakaan, ini sebenarnya user friendly, khususnya untuk pemula atau wanita, tapi sayang belum sempurna banget atau bahkan terjadi malfunction,” ucap Sony.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Akselerasi Mobil Listrik Lebih Responsif: Pemula Harus Waspada