
Rem merupakan salah satu komponen paling vital dalam kendaraan bermotor. Namun, banyak pengemudi yang tanpa sadar melakukan kebiasaan sehari-hari yang justru mempercepat kerusakan sistem rem. Padahal, sistem pengereman bukan hanya soal keamanan, tapi juga efisiensi biaya perawatan dan kenyamanan berkendara.
Menurut laporan dari SlashGear, dikutip VIVA Rabu, 22 Oktober 2025, ada sejumlah kesalahan umum yang kerap dilakukan pengemudi dan harus segera dihindari agar rem tetap awet dan bekerja optimal. Berikut penjelasan lengkapnya.

Ilustrasi pedal mobil.
1. Mengabaikan Teknik Engine Braking
Banyak pengemudi masih bergantung sepenuhnya pada rem saat menuruni tanjakan atau mengemudi dengan beban berat. Padahal, cara tersebut bisa membuat kampas dan rotor rem bekerja terlalu keras sehingga cepat aus.
Teknik engine braking adalah cara aman untuk memperlambat kendaraan tanpa membebani sistem rem. Pada mobil manual, ini dilakukan dengan menurunkan gigi secara bertahap agar mesin membantu memperlambat laju kendaraan.
Sementara itu, beberapa mobil otomatis atau hybrid memiliki fitur khusus seperti mode “B” (Brake Mode) yang berfungsi sama. Jika pengemudi mengabaikan teknik ini dan hanya mengandalkan pedal rem, suhu pada sistem pengereman bisa meningkat drastis dan menyebabkan performa rem menurun.
2. Sering Memompa Pedal Rem Tanpa Alasan
Banyak pengendara masih beranggapan bahwa memompa pedal rem dapat membantu memperlambat kendaraan secara lebih aman. Hal ini mungkin benar untuk mobil-mobil lawas tanpa sistem ABS (Anti-lock Braking System).
Namun, mobil modern sudah dilengkapi ABS yang secara otomatis menyesuaikan tekanan rem agar roda tidak terkunci. Dengan demikian, memompa pedal rem secara manual justru bisa mengganggu kinerja sistem ABS dan membuat pengereman menjadi tidak stabil.
Sistem ABS sudah dirancang untuk melakukan pengereman secara cepat dan presisi tanpa intervensi pengemudi. Jadi, cukup tekan pedal rem secara mantap dan biarkan sistem bekerja.
3. Terlalu Sering Melakukan Pengereman Mendadak

Ilustrasi mengemudi mobil
Pengereman mendadak memang terkadang tidak bisa dihindari, terutama di lalu lintas padat. Namun, kebiasaan ini bisa menyebabkan keausan dini pada kampas dan cakram rem.
Setiap kali pengemudi menekan pedal rem secara mendadak, komponen rem dipaksa bekerja maksimal dalam waktu singkat, yang meningkatkan gesekan dan panas. Selain memperpendek umur rem, hal ini juga dapat menyebabkan deformasi pada rotor dan mengurangi efisiensi pengereman.
Untuk menghindarinya, biasakan menjaga jarak aman minimal tiga detik dengan kendaraan di depan, serta mengemudi dengan gaya antisipatif. Pengereman yang halus tidak hanya menjaga rem tetap awet, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan.
4. Membawa Muatan Terlalu Berat
Banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa beban berlebih di dalam kendaraan turut mempercepat keausan sistem rem. Setiap tambahan bobot berarti sistem rem harus bekerja lebih keras untuk menghentikan mobil.
Menurut U.S. Department of Energy, tambahan beban sebesar 45 kilogram dapat mengurangi efisiensi bahan bakar hingga 2 persen. Tak hanya itu, berat ekstra juga meningkatkan jarak pengereman dan mempercepat panas pada rotor dan kampas.
Sebaiknya, periksa isi bagasi dan lepaskan barang-barang yang tidak diperlukan. Semakin ringan mobil Anda, semakin mudah sistem rem bekerja dan semakin panjang umurnya.
5. Tidak Melakukan Proses “Bedding” Setelah Ganti Kampas Rem
Setelah mengganti kampas rem baru, banyak pemilik kendaraan langsung menggunakannya tanpa melalui proses bedding-in atau pemanasan awal kampas.
Proses ini sebenarnya sangat penting karena membantu menyatukan permukaan kampas baru dengan rotor secara sempurna. Tanpa bedding, kampas bisa mengalami keausan tidak merata, menghasilkan suara berdecit, atau menurunkan efektivitas pengereman.

Ilustrasi memperbaiki mobil setelah dipakai mudik
Proses bedding biasanya dilakukan dengan beberapa kali pengereman bertahap dari kecepatan sedang hingga rendah. Tujuannya adalah membentuk lapisan tipis pada permukaan kampas dan rotor agar gesekan lebih stabil.
Perawatan sistem rem bukan hanya tentang mengganti kampas atau minyak rem, tetapi juga soal gaya mengemudi dan kebiasaan sehari-hari.
Mengabaikan teknik engine braking, memompa rem tanpa alasan, sering mengerem mendadak, membawa beban berlebih, dan tidak melakukan bedding adalah lima kebiasaan yang bisa mempercepat kerusakan rem.
Source: 5 Kesalahan Fatal yang Harus Dihentikan Jika Ingin Rem Mobil Tetap Awet!