06/06/2025 · 3 bulan yang lalu

Serba-serbi Oli Mesin Motor 2 Tak: Fungsi, Jenis, dan Perawatannya

tak pernah menjadi simbol kecepatan dan kebebasan di jalanan Indonesia. Siapa yang bisa melupakan suara nyaring khas knalpot Yamaha RX-King atau kepulan asap dari Suzuki Satria, Yamaha F1ZR, serta motor legendaris Honda NSR? Meski kini tidak lagi diproduksi oleh pabrikan besar, motor bermesin dua tak masih memiliki tempat spesial di hati para penggemarnya. Salah satu kunci agar motor ini tetap awet dan bertenaga terletak pada pemahaman dan perawatan oli yang digunakan, khususnya oli mesin motor 2 tak dan oli samping.

Kenapa Motor 2 Tak Memakai Dua Jenis Oli?

Tidak seperti motor 4 tak yang hanya membutuhkan satu jenis oli mesin, motor 2 tak memerlukan dua jenis pelumas, yaitu oli mesin dan oli samping. Keduanya memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi dalam menjaga performa mesin.

  • Oli mesin motor 2 tak berfungsi melumasi bagian transmisi atau girboks.
  • Oli samping bertugas melumasi komponen internal mesin seperti piston, silinder, kruk as, dan setang seher.

Meski oli samping lebih sering dianggap penting perannya, tetapi bukan berarti oli mesin motor 2 tak bisa diabaikan begitu saja. Pemilihan dan penggantian oli mesin motor 2 tak tetap memegang peran penting dalam menjaga kelangsungan fungsi transmisi.

Fungsi Oli Mesin Motor 2 Tak

Salah satu perbedaan mencolok antara motor dua tak dan empat tak terletak pada cara kerja sistem pelumasannya. Oli mesin motor 2 tak, yang kadang disebut juga sebagai oli transmisi, memiliki tanggung jawab utama melindungi girboks dari gesekan berlebihan.

Menariknya, meski oli mesin 2 tak tidak terlibat langsung dalam proses pembakaran, tetap perlu diperhatikan, serta penggantiannya dilakukan secara berkala. Umumnya, penggantian dilakukan setiap motor menempuh jarak 12.000 km, tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan.

Keunggulan lain dari oli mesin motor 2 tak adalah fleksibilitas penggunaannya. Penggunaan oli mesin 4 tak di motor 2 tak dimungkinkan, selama viskositasnya cocok dengan standar yang telah ditentukan oleh pihak pabrikan.

Peran Krusial Oli Samping di Motor 2 Tak

Jika oli mesin bertugas menjaga transmisi, maka oli samping berperan sebagai pelindung nyawa mesin 2 tak. Oli ini langsung masuk ke ruang bakar bersama bahan bakar, kemudian terbakar dan keluar sebagai asap dari knalpot.

Komponen yang dilumasi oli samping antara lain:

  • Piston
  • Dinding silinder
  • Setang seher
  • Kruk as dan balancer

Pada mesin empat tak, pelumasan dilakukan secara internal. Sebaliknya, mesin dua tak hanya mengandalkan oli samping untuk melumasi bagian-bagian vital di dalam mesin. Jika suplai oli samping terganggu, mesin bisa mengalami macet, aus parah, serta jika terlalu parah bisa sampai overheat. Tak heran, banyak yang mengatakan bahwa "motor 2 tak haram kehabisan oli samping."

Takaran Ideal Oli Samping

Pemilik motor dua tak harus cermat dalam menentukan takaran oli samping. Penggunaan oli yang terlalu banyak bisa menyebabkan:

  • Busi cepat basah
  • Mesin susah dihidupkan
  • Asap knalpot berlebih
  • Timbul kerak di ruang bakar

Sebaliknya, jika terlalu sedikit, risiko kerusakan mesin akan meningkat drastis. Untuk motor seperti RX-King, takaran ideal berkisar antara 30–40 ml oli samping per liter bensin. Namun, penyesuaian tetap diperlukan berdasarkan jenis oli, kondisi mesin, dan preferensi pengendara.

Sistem Oli Samping: Terpisah vs Campur

Motor 2 tak umumnya memiliki dua tipe sistem suplai oli samping:

  • Sistem terpisah (injection): Menggunakan tangki oli samping yang terpisah dan pompa untuk menyemprotkan oli ke ruang bakar.
  • Sistem campur manual: Seperti pada Vespa lawas, di mana oli dicampur langsung ke tangki bensin. Umumnya perbandingannya 1:25 hingga 1:40 tergantung kebutuhan.

Kode Standar Oli Samping

Dalam memilih oli samping, kenali kode JASO berikut:

  • JASO FB: Oli berbasis mineral, cocok untuk motor harian dengan beban ringan.
  • JASO FC: Oli semi-sintetik dengan pembakaran lebih bersih.
  • JASO FD: Oli full sintetik, performa tinggi dan minim residu.

Memilih Oli Mesin Motor 2 Tak: Mineral vs Sintetik

Pemilihan jenis oli mesin motor 2 tak  juga mempengaruhi performa dan daya tahan mesin. Berikut perbedaan antara oli mineral dan oli sintetik:

Oli Mineral

  • Berasal dari minyak bumi murni
  • Viskositas lebih tinggi, cocok untuk mesin lawas
  • Harga lebih terjangkau
  • Rentan menguap dan teroksidasi
  • Usia pakai lebih pendek

Oli Sintetik

  • Dihasilkan dari proses rekayasa kimia
  • Molekul lebih seragam, pelumasan lebih efisien
  • Lebih tahan panas dan lebih stabil
  • Umur pakai lebih panjang
  • Cocok untuk motor yang menuntut performa tinggi

Baik oli mineral maupun sintetik bisa digunakan untuk motor 2 tak, tergantung dari spesifikasi dan gaya berkendara.

Tips Merawat Oli Mesin dan Oli Samping Motor 2 Tak

Agar motor dua tak tetap dalam kondisi prima, berikut beberapa tips perawatan oli yang bisa diterapkan:

  • Rutin Ganti Oli Mesin: Walau tidak secepat motor 4 tak, oli mesin tetap harus diganti setiap 12.000 km atau sesuai anjuran bengkel.
  • Periksa Level Oli Samping: Jangan tunggu hingga habis. Periksa tangki secara berkala.
  • Gunakan Oli Sesuai Spesifikasi: Perhatikan kekentalan, standar JASO, dan kualitas bahan baku oli.
  • Sesuaikan Takaran Campuran (untuk sistem manual): Mulai dari 30 ml/liter dan sesuaikan berdasarkan hasil pembakaran dan jumlah asap.
  • Jangan Gunakan Oli 4 Tak Sebagai Oli Samping: Struktur dan formulanya tidak cocok untuk pelumasan ruang bakar 2 tak.

Kesimpulan

Walaupun masa keemasan motor 2 tak telah berlalu, topik perawatannya masih relevan untuk dibahas, terutama terkait sistem pelumasan. Meskipun oli mesin motor 2 tak tidak seterkenal oli samping, perannya tetap penting dalam menjaga kelancaran transmisi.

Sementara itu, oli samping menjadi tulang punggung sistem pelumasan mesin, dan keberadaannya tak tergantikan. Pemahaman yang baik tentang kedua jenis oli ini, disertai perawatan rutin, akan memastikan motor 2 tak kesayangan tetap awet dan bertenaga meski usianya tak lagi muda.

FAQ

Apa fungsi oli mesin motor 2 tak?

Oli mesin motor 2 tak berfungsi untuk melumasi bagian transmisi atau girboks. Meski tidak ikut dalam proses pembakaran seperti oli samping, keberadaannya tetap penting untuk memastikan perpindahan gigi yang halus dan mencegah keausan komponen girboks.

Apa perbedaan antara oli mesin dan oli samping pada motor 2 tak?

Oli mesin motor 2 tak hanya digunakan untuk melumasi transmisi, sementara oli samping bertugas melumasi komponen internal mesin seperti piston, silinder, dan kruk as. Oli samping ikut terbakar bersama bahan bakar, sedangkan oli mesin tidak masuk ke ruang bakar.

Apakah motor 2 tak bisa menggunakan oli mesin 4 tak?

Beberapa motor 2 tak memang memungkinkan menggunakan oli mesin 4 tak sebagai pelumas girboks atau oli mesinnya, asalkan viskositasnya sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Pastikan untuk membaca rekomendasi teknis pada buku manual kendaraan sebelum menggantinya.

Kapan waktu ideal mengganti oli mesin motor 2 tak?

Penggantian oli mesin motor 2 tak umumnya dilakukan setiap 12.000 kilometer atau lebih cepat tergantung pada kondisi jalan dan gaya berkendara. Meskipun intervalnya lebih panjang dibanding motor 4 tak, penggantian tetap harus rutin dilakukan.

Apa risiko jika oli samping habis pada motor 2 tak?

Kehabisan oli samping bisa menyebabkan piston macet, keausan parah pada silinder, bahkan overheat. Motor 2 tak sangat bergantung pada oli samping untuk pelumasan utama di ruang bakar. Oleh karena itu, oli samping tidak boleh sampai kosong.

Mana yang lebih baik untuk oli mesin motor 2 tak, mineral atau sintetik?

Oli mineral cocok untuk mesin lawas, harganya lebih ekonomis tapi usia pakainya lebih pendek.

Oli sintetik lebih stabil, mampu menahan panas tinggi, dan cocok untuk performa tinggi. Pilihan tergantung kebutuhan dan spesifikasi mesin.

 

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews