Produksi Mazda 6 sudah resmi berakhir di Jepang. Nasib Mazda 6 Sedan dan Estate di Indonesia disinyalir tinggal menunggu waktu sebelum benar-benar pamit dari pasar.
Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku pemegang merek Mazda, mengatakan akan ada model penerus dari Mazda 6.
“Ada penerusnya, nanti kita akan tahu,” ucap Ricky saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Sedan listrik Mazda EZ-6
Belum ada informasi resmi soal model penggantinya, namun ditengarai penerus Mazda 6 bisa berevolusi menjadi mobil listrik. Dugaan ini mengarah pada Mazda EZ-6, sedan listrik yang sudah meluncur di China.
Ricky tidak menampik kemungkinan tersebut, tetapi enggan berkomentar banyak. Menurutnya, Mazda masih mempelajari potensi kendaraan listrik di Indonesia.
“Mungkin ya, ada peluangnya. Maksudnya, Mazda melihat dulu seperti apa potensi mobil listrik (EV) di Indonesia, terutama dari sisi konsumen Mazda sendiri,” ujarnya.
“Kalau saya lihat, untuk Mazda, EV bisa menjadi salah satu opsi. Jadi, kami bukan merek yang hanya fokus pada EV saja, tapi kami juga tidak menolak EV. Kami ingin memberikan pilihan untuk konsumen,” lanjutnya.
Mazda EZ-6
Meski begitu, Ricky menegaskan bahwa setiap mobil baru Mazda tetap harus mempertahankan karakter khasnya.
“Yang penting, mobil itu tidak boleh kehilangan ciri khas Mazda-nya. Karena Mazda ini adalah brand yang punya loyalis kuat, Mazda Lovers tadi,” katanya.
“Nah, Mazda Lovers ini bisa kecewa kalau Mazda sampai menghadirkan mobil yang sekadar ada, atau hanya demi laku di pasar. Itu yang ingin kami hindari,” jelas Ricky.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Menakar Peluang Sedan Listrik Mazda EZ-6 Masuk Indonesia
