Mazda CX-3 Tetap Jadi Andalan, Desainnya Timeless

Di tengah ketatnya persaingan segmen SUV ringkas, Mazda CX-3 tetap menjadi salah satu model paling populer dari jajaran produk Mazda di Indonesia.

Mobil ini terus mencuri perhatian sejak pertama kali meluncur di Tanah Air pada 2017, berkat desain yang elegan dan karakter berkendara yang menyenangkan.

Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), mengatakan Mazda CX-3 memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya tetap diminati meski sudah cukup lama hadir di pasar.

Mazda CX-3 Kuro

“Istimewanya? Mobil ini sebenarnya sudah cukup lama ada, ya. Tapi memang dari desainnya. Saya juga sering ditanya, ‘Mobil ini masih ada, Pak?’ Karena memang masih banyak yang suka,” ujar Ricky di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Menurut Ricky, keunggulan CX-3 terletak pada desain yang timeless.

Sejak awal diperkenalkan, model ini mempertahankan proporsi dan gaya yang menarik, dengan penyegaran minor untuk menjaga tampilannya tetap segar.

“Desainnya itu sangat timeless. Menariknya, harganya Rp 399 jutaan, sampai sekarang pun masih di harga yang sama. Tapi modelnya tetap bagus, itu yang bikin orang suka banget,” katanya.

Test drive Mazda CX-3 Kuro

Ricky menambahkan, bagian eksterior CX-3 terutama dari tengah ke belakang sering menjadi daya tarik utama bagi konsumen.

Apalagi setelah ada minor change, di mana ada penyegaran di bagian depan melalui honeycomb grille membuat tampilannya makin modern dan sporty.

“Kuncinya memang ada di desain. Bagian dari tengah ke belakang itu yang paling disukai. Apalagi sekarang sudah ada refreshment, ada minor change di bagian depan. Dengan tambahan honeycomb grille, secara keseluruhan desain mobil jadi terlihat lebih segar,” ujarnya.

Mesin mobil Mazda CX-3 Kuro

Mazda CX-3 juga dikenal sebagai mobil yang banyak dipilih oleh kalangan profesional muda.

“Kalau bicara soal latar belakang konsumennya, mungkin rentang usia sekitar 35 sampai 45 tahun. Tapi kadang juga ada yang lebih muda, di usia 25-an," kata Ricky.

"Biasanya mereka ini kalangan profesional muda, seperti manajer-manajer muda yang baru meniti karier,” kata Ricky.