23/09/2025 · 1 hari yang lalu

Kenapa Yamaha V4 dan Honda V4 Tidak Bisa Disamakan dengan Inline4? Ini Kata Alex Rins

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins

 Pebalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins, memberikan pandangannya mengenai pengalaman menjajal motor prototipe Yamaha V4. Motor ini menjadi proyek besar Yamaha dalam upaya mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain seperti Ducati, Honda, dan KTM yang sudah lebih dulu menggunakan mesin konfigurasi V4.

Menurut Rins, Yamaha V4 memang menawarkan banyak keunggulan dibandingkan mesin Inline4 tradisional mereka, terutama dalam hal pengereman dan manuver di tikungan.

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins

Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins

Namun, ia juga menegaskan bahwa membandingkan secara langsung antara V4 Yamaha, V4 Honda, dan Inline4 bukanlah hal yang mudah karena banyak faktor yang memengaruhi performa motor di lintasan.

Awal Pengujian Yamaha V4

Yamaha pertama kali memperkenalkan prototipe V4 pada tes resmi usai Grand Prix San Marino 2023, lalu dilanjutkan dengan sesi uji coba di Barcelona dan Misano. Alex Rins mendapatkan kesempatan mengendarainya bersama pebalap lain, sementara Fabio Quartararo lebih fokus menguji motor prototipe full-package.

Bagi Rins, ini adalah kesempatan penting untuk memahami arah pengembangan Yamaha. Ia menekankan bahwa setiap sesi memberikan banyak data, meskipun hasil waktunya belum sepenuhnya memuaskan.

Kelebihan Yamaha V4 Menurut Alex Rins

Dalam keterangannya, Rins menyebut sejumlah aspek positif dari Yamaha V4:

1. Stabil saat pengereman – Rins merasa lebih percaya diri dalam menekan rem keras menjelang tikungan dibandingkan motor Inline4.

2. Handling lebih agresif – Motor bisa lebih cepat masuk ke tikungan dan memungkinkan kontrol dengan gaya “sideways”, sesuatu yang lebih sulit dicapai dengan mesin Inline.

4. Ban belakang lebih konsisten – Pemakaian ban terasa lebih stabil dan bisa memberikan cengkeraman lebih lama.

5. Tarikan keluar tikungan lebih responsif – Traksi saat keluar tikungan meningkat, sehingga motor terasa lebih bertenaga meski belum selevel dengan Ducati.

Kekurangan yang Masih Terlihat

Yamaha R15 V4

Yamaha R15 V4

Meski ada banyak kemajuan, Yamaha V4 masih punya sejumlah pekerjaan rumah besar.

1. Top speed masih kalah jauh – Data menunjukkan bahwa motor Yamaha V4 tertinggal hampir 9 km/jamdibanding motor Ducati Gresini milik Alex Marquez.

2. Akselerasi belum optimal – Saat melakukan up-shift, tenaga motor terasa tidak stabil dan kurang bertenaga.

3. Waktu lap masih lebih lambat – Dalam beberapa tes, catatan waktu Rins dengan motor V4 belum mampu melampaui hasil yang ia raih menggunakan motor reguler Yamaha.

Rins menekankan bahwa sulit untuk membuat perbandingan absolut antara mesin Yamaha V4 dengan Honda V4 atau Inline4. Menurutnya, ada banyak variabel yang berpengaruh, seperti kondisi lintasan, cuaca, ban, dan bahkan setelan teknis pada setiap sesi uji coba.

“Saya cukup senang dengan cara kerja sepedanya. Itu benar-benar memiliki banyak hal positif," kata Alex Rins, dikutip VIVA dari Crash Selasa, 23 September 2025.

“Dibandingkan dengan Inline4, masih ada banyak ruang untuk ditingkatkan. Tapi saya merasa cukup baik dalam mengerem,” tambahnya.

Harapan untuk Masa Depan

Yamaha sendiri belum memastikan apakah akan langsung beralih penuh ke mesin V4 pada musim 2026, namun semua indikasi mengarah ke sana. Rins berharap pada tes pasca-musim di Valencia dan sesi berikutnya, Yamaha akan membawa pembaruan signifikan.

Fokus utama adalah:

- Meningkatkan top speed agar bisa menyaingi Ducati di trek lurus.

- Memperhalus respon tenaga saat akselerasi, khususnya ketika melakukan perpindahan gigi.

- Mengoptimalkan paket aerodinamika untuk mendukung gaya balap agresif dengan motor V4.

Alex Rins melihat Yamaha V4 sebagai langkah maju penting bagi tim. Meski masih tertinggal dari Ducati dalam hal kecepatan maksimum dan akselerasi, motor ini menunjukkan potensi besar dalam aspek pengereman, traksi, dan handling.

Pembalap Suzuki MotoGP, Alex Rins

Pembalap Suzuki MotoGP, Alex Rins

Meskipun sulit membandingkan langsung dengan Honda atau mesin Inline4 karena banyak variabel teknis yang berbeda, Rins percaya Yamaha berada di jalur yang benar. Dengan pengembangan lebih lanjut, Yamaha V4 bisa menjadi senjata utama untuk mengembalikan kejayaan mereka di MotoGP.

Bagi Yamaha, inilah saatnya membuktikan bahwa keputusan beralih ke V4 bukan sekadar eksperimen, tetapi langkah serius untuk bersaing di era baru MotoGP yang semakin kompetitif.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews