
Melalui program ini, Hyundai ingin menghadirkan rasa aman dan transparansi bagi konsumen, termasuk bagi pengguna mobil listrik seperti Ioniq 5.
General Manager Hyundai Solusi Mobilitas, Wahyu Seto menjelaskan bahwa seluruh kendaraan yang ditampilkan di platform resmi Hyundai Promise telah melalui proses pemeriksaan ketat dan mendapatkan sertifikasi langsung dari agen pemegang merek (APM).
“Semua yang sudah naik listing itu sudah terkurasi dan siap. Yang di online sudah tersertifikasi. Itu official Hyundai Promise,” ujar Seto di Jakarta, Rabu 15 Oktober 2025.
Menurut dia, Hyundai Promise menekankan transparansi harga agar konsumen tidak perlu khawatir soal perbedaan nilai antara pembelian tunai maupun kredit.
"Kami pernah menemui konsumen yang merasa harga di Hyundai Promise lebih mahal. Tapi setelah dihitung dengan skema leasing, total pembayarannya ternyata sama, bahkan DP di tempat lain lebih besar. Harga dengan kualitas yang oke, customer harusnya merasa aman,” tutur dia.
Untuk kendaraan listrik, pengecekan dilakukan lebih mendetail dibanding mobil bermesin bensin (ICE). Hyundai menerapkan inspeksi “100 titik” yang juga mencakup pemeriksaan state of health (SoH) baterai.
“Semua baterai kami pastikan memiliki kondisi di atas 95 persen,” kata Seto.
Ia juga memberikan beberapa tips bagi pemilik mobil listrik agar harga jual kembali tetap terjaga.
“Perawatan berkala di bengkel resmi itu penting. Hindari pengisian daya berlebihan (overcharge) dan usahakan jangan menunggu daya baterai di bawah 20 persen sebelum diisi ulang,” katanya.
Seto mengungkapkan, permintaan terhadap mobil listrik di Hyundai Promise cukup tinggi.
"Setelah banyak yang datang langsung, ternyata yang mencari EV terutama Ioniq 5 itu banyak sekali. Mobil bekas dengan kilometer rendah seperti ini sulit ditemukan di pedagang lain,” ujarnya.
Selain Ioniq 5, Hyundai Promise juga memasarkan model lain seperti Ioniq 6, Tucson, hingga Santa Fe. Beberapa unit Santa Fe yang ditawarkan merupakan kendaraan operasional yang telah melalui proses perbaikan dan sertifikasi ulang.
Seto menambahkan, Hyundai Promise juga diharapkan mampu meningkatkan residual value (RV) mobil Hyundai di pasar mobil bekas.
"Sebelum 2020, RV Hyundai sekitar 50 persen. Dengan adanya program RV Guarantee (RVG), kini sudah mendekati 70 persen. Harapannya, melalui Hyundai Promise nilai ini bisa terus naik,” ujarnya.
Sementara itu, Nina dari Hyundai menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan garansi tambahan hingga lima tahun bagi konsumen.
"Ini bentuk komitmen kami terhadap kepuasan pelanggan. Untuk mobil listrik, kami juga mengimbau agar penggunaan fast charging diminimalkan, seperti halnya baterai ponsel yang perlu dijaga siklusnya,” tuturnya.
Source: Hyundai Janjikan Mobil Bekasnya Tetap Bernilai Tinggi