Chipset Qualcomm Snapdragon Jadi Kunci Keunggulan Aion UT
Di balik kepintaran mobil listrik Aion UT yang mampu mengerjakan 105.000 perintah, GAC Indonesia membeberkan bahwa resepnya adalah penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon SA8155P.
Maka tidak heran apabila teknologi yang diusung dari kendaraan ini dapat memberikan kenyamanan kepada penggunanya yang ingin menikmati teknologi terkini dari kendaraan tersebut.
Iqbal Taufiqurrahman selaku Product Planning & Strategi GAC Indonesia, menerangkan penyematan komponen teknologi tersebut akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih impresif.

“Chipset Qualcomm Snapdragon SA8155P ini kan ibarat otaknya dari sebuah komputer. Jadi kalau kita mengikuti perkembangan teknologi, komponen tadi itu ibarat Intel i7 atau i9 yang merupakan generasi terbaru, berbeda dengan Pentium 4, kan jauh banget itu ya. Jadi untuk saat ini, komponen SA8155P tersebut adalah yang terbaru di industri otomotif,” ujarnya.
Namun ia menambahkan bahwa penggunaan prosesor tersebut tidak bisa dibandingkan dengan penggunaan pada smartphone.
Untuk di industri gadget, progresnya teknologinya jauh lebih cepat sehingga untuk industri otomotif, prosesor yang digunakan pada mobil listrik Aion UT ini menjadi yang peling baru.
“Lalu outputnya apa? Kita bisa merasakan sendiri seperti apa responsivitasnya di head unit yang tidak ada lag sama sekali. Kemudian, untuk voice command ketika kita bicara, head unit akan langsung menangkap dan langsung diaplikasikan ke fungsinya,” tambah Iqbal.

Mengutip dari informasi resmi laman Qualcomm, mereka juga menyebutkan bahwa prosesor tersebut support terhadap penyematan di dalam mobil melalui dukungan in-car communication using Qualcomm Noise and Echo Cancellation, serta mendukung fitur Around View Monitor (AVM) and Rear View Camera (RVC) with Automotive enchancements.
“Jadi komunikasi network system yang didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon SA8155P yang membuat tidak ada lag. Kalau tidak menggunakan yang terbaru, maka yang akan terjadi adalah lag-lag yang cukup signifikan,” tukasnya.
Setelah itu, sistem akan dengan cepat dapat menjawab dan bersiap untuk mendengarkan perintah dan mengoperasikan fitur apa yang akan dinikmati oleh pengguna. Konsumen bisa meminta bantuan untuk menyalakan radio, membuka sunshade hingga beberapa perintah lainnya. (*)