Catat Waktu Ideal Mengganti Oli Power Steering Mobil yang Tepat
Mengganti oli power steering mobil perlu dilakukan sesuai jadwal agar kemudi tetap ringan dan sistem bekerja optimal.
Waktu ideal penggantian adalah setiap 40.000 kilometer atau 4 tahun sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Menurut Bayu Halim, pemilik bengkel spesialis power steering Twin Power di Kramat Jati, Jakarta Timur, menjelaskan banyak pemilik mobil lalai mengganti oli hingga muncul gejala berat di kemudi.
"Nah, biasanya power steering itu pemilik jarang sadar buat servis atau bahkan ganti oli, padahal kalau sampai lupa servis nanti setir suka berat," jelas Bayu.
Menurutnya pemeriksaan rutin kondisi oli juga penting dilakukan setiap kali servis berkala agar potensi masalah bisa dideteksi lebih awal.
Jika oli berubah warna menjadi keruh atau coklat tua, maka itu tanda kuat bahwa oli sudah harus segera diganti.
Gejala lain yang muncul biasanya kemudi terasa lebih berat diputar, terutama saat parkir atau berbelok di kecepatan rendah.
Oli yang sudah jelek juga bisa menyebabkan suara mengerang saat setir diputar ke kanan atau kiri.
"Kalau oli udah keruh waktu dicek atau seringnnyaa ada suara 'ngik' terus berat waktu lagi muter setir, kemungkinan itu dari oli yang udah harus diganti," tambahnnya.
Selain itu, kekurangan atau kualitas oli yang buruk dapat membuat kemudi bergetar ketika melewati jalan tidak rata.
Kebocoran oli di sekitar steering rack juga harus diwaspadai karena bisa mempercepat kerusakan komponen.
Bayu menyarankan penggunaan oli sesuai spesifikasi pabrikan mobil agar performa sistem power steering tetap terjaga.
Dengan menjaga kualitas oli power steering, umur pakai komponen kemudi bisa lebih panjang dan risiko kerusakan besar dapat dihindari.
