
Kain bermotif tartan semakin diminati sebagai cara untuk memberikan sentuhan klasik dan elegan pada interior mobil, terutama bagi pemilik mobil lawas.
kotak khas tartan menawarkan nuansa retro yang menarik, namun penggunaannya tidak bisa sembarangan.
Jika tidak diperhitungkan dengan baik, hasil akhir dari aplikasi kain ini justru bisa tampak "maksa" alih-alih elegan seperti yang diinginkan.
Ilustrasi bahan kain tartan buat retrim jok fabric
Stefaan Ardino, pemilik Java Seat—workshop spesialis interior mobil era 1980–1990-an yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat—menegaskan bahwa pengerjaan jok menggunakan bahan tartan memerlukan ketelitian yang lebih dibandingkan dengan bahan kulit biasa.
“Jadi memang balik ke awal dulu. Untuk menjahit bahan kulit dan bahan kain, terutama tartan, pembuatannya itu berbeda. Kalau bahan kulit, kita beli selembar, katakan satu meter, itu bisa dipakai sampai habis,” ungkap Stefaan saat ditemui pekan lalu.
Memilih Pola dan Warna
Motif jok fabric mini tartan laris karena motif dan polanya yang bisa dibilang abadi, serta cocok diaplikasikan mobil apapun.
Menurut Stefaan, kain tartan memiliki pola yang harus presisi antara sisi kiri, kanan, atas, dan bawah.
Oleh karena itu, proses pengerjaannya lebih rumit, dan sering kali ada banyak sisa material yang terbuang. “Tapi kalau beli tartan, apalagi yang motifnya besar-besar, itu banyak waste material-nya. Karena motif kiri dan kanan harus ketemu, begitu juga kotak atas dan bawahnya. Jadi hasil potongannya banyak yang terbuang. Mungkin beli satu meter, tapi yang bisa dipakai cuma sekitar 75 sentimeter,” jelasnya.
Selain memperhatikan motif, pemilihan kombinasi warna juga sangat penting untuk memastikan hasil akhir yang serasi dengan interior mobil.
Stefaan menjelaskan proses konsultasinya dengan konsumen sebelum menentukan pilihan. “Biasanya saya tanya dulu ke konsumen, ‘Om, lo pilih tartan yang mana?’ Misal pilih satu motif, saya cek lagi, ‘Ini cocok nggak sama dasbor lo? Oh, dasbornya abu tua? Masih masuk.’ Nah, dari situ baru kita tentukan kombinasi warnanya,” tuturnya.
Ilustrasi pemasangan jok tartan di Ferrari Jok
Ia juga menambahkan, bagian pinggir jok biasanya dibuat dengan bahan polos untuk menyeimbangkan tampilan tartan di bagian tengah. “Untuk bagian pinggir jok, saya tanya, ‘Lo mau pakai warna hitam ini, atau abu-abu ini?’ Gitu aja. Kita ambil dulu base-nya dari warna utama tartan itu, lalu bagian pinggirnya disesuaikan,” kata Stefaan.
Hindari Kesalahan Umum
Stefaan mengungkapkan beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses desain interior mobil menggunakan kain tartan.
Salah satunya adalah pemilihan warna yang tidak senada atau penempatan pola yang tidak presisi. “Jangan tiba-tiba pinggirnya coklat, misalnya. Itu nggak akan masuk dan malah kelihatan maksa, kayak kainnya nggak diciptakan untuk mobil itu,” tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kerapian pola jahitan.
Banyak orang yang asal pasang tanpa memperhatikan arah motif, sehingga hasilnya terlihat berantakan. “Soal pola juga penting. Kadang orang asal pasang aja, jadinya belentong-belentong. Jadi, harus hati-hati biar hasilnya rapi dan proporsional,” ujarnya.
Dengan pemahaman yang tepat tentang kain tartan dan penerapan teknik yang benar, interior mobil Anda tidak hanya bisa terlihat klasik dan elegan, tetapi juga memiliki daya tarik yang unik dan memikat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Begini Cara Pakai Tartan untuk Jok Mobil Biar Engga Maksa