20/09/2025 · 1 jam yang lalu

Banderol Mulai Rp 325 Juta, Begini Rasa Berkendara City Car Listrik Aion UT

Banderol Mulai Rp 325 Juta, Begini Rasa Berkendara City Car Listrik Aion UT

Aion UT Premium saat dijajal awak media dari Jakarta menuju Kota Bandung, Jawa Barat

Enggak nyangka, sejak dilaunching resmi di ajang GIIAS 2025 lalu, city car listrik terbaru dari GAC Indonesia, yakni Aion UT, berhasil terjual sebanyak 2.500 unit.

Desainnya yang stylish dan unik jadi daya pikat tersendiri, terutama sektor buritan yang sekilas terlihat mirip-mirip Mini Morris.

Di bagian depan juga gaya lampu utama model Owl Eyes dipadu Matric Cubic light sebagai foglamp, bikin penampilan Aion UT ini jadi menarik.

Wajar, soalnya desainernya memang dari Eropa, yakni Stephan Janin yang saat ini menjabat Design Director GAC Advanced Design Center Europe.

Tapi bagaimana dengan rasa berkendara dan performanya?

Apakah setara dengan banderol yang ditawarkan, yaitu mulai Rp 325 juta OTR Jakarta untuk tipe standar dan Rp 363 juta untuk varian tertingginya (Premium)? Yuk, mari kita cari tahu.

Kebetulan Jumat kemarin (19/9/2025), GAC Indonesia mengundang OtoHub.co dan beberapa awak media lainnya untuk menjajal langsung mobil listrik terbaru mereka ini dengan rute Jakarta - Bandung PP.

Aion UT Premium saat dijajal awak media menuju kota Bandung, Jawa Barat

Unit yang disediakan merupakan tipe tertingginya, yaitu Premium, yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 500 kilometer (NEDC) dalam sekali pengisian daya.

Sedangkan untuk varian standar dibekali baterai berkapasitas 44 kWh, yang saat terisi penuh mampu melaju sejauh 400 km (NEDC).

Oiya, Aion UT Premium yang kami jajal ini dibekali baterai berkapasitas 60 kWh yang sudah support DC super fast charging CCS2.

Klaimnya untuk mengisi daya dari 30% ke 80% hanya butuh waktu 24 menit saja. Wewww.. cepat juga!

Nah, pembeda lainnya dari varian Standard adalah power motor listriknya lebih gede, yakni mencapai 201 hp (varian Standard hanya 134 hp), dengan torsi sebesar 210 Nm.

Aion UT Premium dibekali motor listrik berdaya 201 hp, dengan torsi 210 Nm

Selain itu pada tipe Premium ini sudah dapat fitur panoramic roof dan ventilated seat untuk jok bagian depan (tipe Standard tidak ada).

Pelapis joknya pun sudah berbalut kulit dan tersedia wireless charger di konsol tengah.

Hadirnya panoramic roof membuat kabin terkesan lebih roomie

Kerennya lagi, ia dilengkapi dengan teknologi Advanced Driver Assist System (ADAS) gen 2.

"ADAS gen 2 ini memiliki fitur semi otonomous yang lebih advanced. Jadi, mobil bisa bergerak sendiri pada jalurnya, nenjaga jarak dengan kendaraan di depan secara otomatis, dan sebagainya," jelas Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning & Strategy GAC Indonesia.

Meski demikian, lanjutnya, pengendalian tetap harus dikontrol oleh pengemudi, "Karena kalau kita lepas tangan, akan muncul peringatan dari sensor."

OtoHub.co saat jajal Aion UT Premium dari Jakarta - Bandung (19/9/2025)

Ok lanjut gas, start dari dealer Aion di Warung Buncit, Jaksel, Otohub.co kebagian nyetir pertama.

Oiya, masing-masing mobil (ada 7 unit Aion UT Premium) berisikan 4 orang dewasa berikut barang bawaannya.

Pada kondisi demikian, kami rasakan bantingan suspensinya cukup nyaman saat melaju di jalan beton maupun aspal yang agak mengelupas di jalur lambat mau tol JORR menuju tol MBZ.

Namun ketika masuk ke tol layang MBZ yang sambungan jalannya masih banyak titik yang tidak rata, baru deh terasa bagian belakang agak mengayun, tapi tidak bikin limbung.

Aion UT Premium saat dijajal awak media dari Jakarta - Bandung (19/9/2025)

Mungkin efek dari bobot penumpang yang rata-rata agak "subur", plus settingan suspensi yang terlalu lembut.

Lalu ketika kaki coba jajal kick down pedal gas secara spontan, woww.. entakan akselerasi terasa sangat kuat nih.

Bahkan membuat semua penumpang seperti tersentak ke belakang.

Padahal itu baru pakai mode berkendara Comfort loh, belum yang Sport, hehehe..

Namun konsekuensinya bila pedal gas sering dibejek dalam, range atau jarak jelajahnya jadi cepat berkurang akibat daya baterai tersedot banyak.

Namun meski sering ngebut ketika menuju kota Bandung, range yang tersisa masih di ata 300 km loh.

Jangkauan jelajah (range) Aion UT Premium saat mau masuk kota Bandung

Dan sipnya lagi ketika kembali ke Jakarta dengan total jarak tempuh sejauh 300 km di layar informasi, sisa range nya masih ada 140 km lagi.

Wahhh.. udah bertenaga, Aion UT ini bisa bikin isi dompet lebih hemat. 

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews