Pasar otomotif Indonesia kini didominasi oleh gempuran agresif kendaraan listrik asal China. Pabrikan Tiongkok menawarkan kombinasi harga terjangkau hingga fitur premium dengan kemampuan jelajah yang impresif. Persaingan ini berlangsung di semua segmen, mulai dari mobil kota hingga MPV mewah.
Dari rangkuman VIVA Otomotif di masing-masing merek, Kamis 23 Oktober 2025, di segmen mobil kota terjangkau, Wuling Air EV adalah pelopornya. Model Lite dan Standard Range Air EV dimulai dari sekitar Rp184 juta on the road jakarta, menawarkan jarak tempuh harian di kisaran 200 kilometer. Varian Long Range-nya meningkatkan daya jelajah hingga 300 kilometer.
Pesaing utama di segmen ini adalah DFSK Seres E1. Mobil ini bertarung di segmen harga awal sekitar Rp189 jutahingga Rp219 juta. Seres E1 mengklaim jarak tempuh mencapai 180 kilometer hingga 220 kilometer.
Test Drive Seres E1
Beranjak ke hatchback dan crossover yang lebih besar, Wuling BinguoEV menawarkan daya jelajah yang lebih jauh. Varian Long Range BinguoEV (mulai sekitar Rp301 juta) bisa menempuh 333 kilometer, sementara varian Premium Range mencapai 410 kilometer. Neta V juga bersaing ketat dengan harga sekitar Rp299 juta hingga Rp317 juta. Dengan banderol tersebut, Neta V menawarkan daya jelajah hingga 401 kilometer.
Pemain penting di segmen SUV dan crossover datang dari MG dan Chery. MG ZS EV dijual mulai sekitar Rp376 juta dan mengklaim jarak tempuh hingga 403 kilometer (NEDC). Chery Omoda E5 yang fashionable dipasarkan mulai dari sekitar Rp379,9 juta dan mengklaim jarak tempuh 430 kilometer (WLTP).
MG ZS salah satu SUV yang dipasarkan di Indonesia
Model hatchback dinamis MG 4 EV juga hadir di segmen ini, dipasarkan mulai dari sekitar Rp405 juta. Mobil ini memiliki klaim jarak tempuh hingga 425 kilometer (NEDC). Selain itu, MG juga menghadirkan roadster listrik premium MG Cyberster dengan harga fantastis di atas Rp1,7 miliar.
Kelompok GAC Aion memperluas pilihan di berbagai kelas. Hatchback ekonomis Aion UT (mulai Rp325 juta) menawarkan jarak tempuh antara 400 km hingga 500 km. Aion Y Plus varian Premiumnya mencapai 490 kilometer(NEDC) dengan harga di kisaran Rp475 juta. Model SUV-nya, Aion V (mulai Rp449 juta), hadir dengan klaim jarak tempuh impresif di atas 600 kilometer (NEDC).
Puncak persaingan teknologi dan jarak tempuh dipegang oleh BYD dan lini mewahnya, Denza dan XPeng. Untuk BYD Dolphin (hatchback), varian Extended Range menempuh hingga 490 kilometer, dengan harga mulai Rp425 juta. SUV-nya, BYD Atto 3 dijual mulai Rp515 juta dengan jarak tempuh hingga 480 kilometer.
Sedan premium BYD Seal memiliki daya jelajah tertinggi di kelasnya, mencapai 650 kilometer untuk varian Premium. Harga mobil ini berkisar dari Rp629 juta hingga Rp719 juta. Di segmen MPV mewah, Denza D9 (sub-merek premium BYD) resmi masuk dengan harga Rp950 juta untuk model Battery Electric Vehicle (BEV). Denza D9 EV ini menawarkan jarak tempuh impresif hingga 600-620 kilometer dalam sekali pengisian penuh.
XPeng hadir dengan spesifikasi ultra-long-range untuk menantang pasar premium. XPeng G6 (SUV Coupe), yang harganya dimulai dari Rp599 juta, menawarkan jarak tempuh yang diklaim mencapai 570 kilometer. MPV premiumnya, XPeng X9, memiliki harga awal di kisaran Rp990 juta. X9 membawa klaim jarak tempuh sangat jauh hingga 590 kilometer (WLTP) atau 702 kilometer (CLTC), memperketat persaingan di segmen MPV listrik mewah.
Source: Adu Jarak Tempuh Mobil Listrik China, Siapa Paling Jauh?
