Petinju Imane Khelif Disebut Transgender di Olimpiade, Ayah Buktikan Gendernya
Imane Khelif, petinju wanita asal Aljazair menjadi sorotan di Olimpiade Paris 2024 setelah pertandingan tinju putaran pertama melawan Angela Carini dari Italia dihentikan hanya dalam 46 detik. Pertarungan yang dibatalkan tersebut memicu spekulasi bahwa Imane adalah seorang transgender.
Imane pun sebelumnya didiskualifikasi oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) karena tidak memenuhi kriteria kelayakan gender.
Namun, Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak memiliki aturan yang sama, yang memungkinkannya untuk tetap bertanding di Paris.
Di tengah kontroversi tersebut, ayah Imane, Amar Khelif, angkat bicara untuk membela putrinya. Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail, Amar menunjukkan dokumen resmi tertanggal 2 Mei 1999 yang mengonfirmasi bahwa Imane Khelif lahir sebagai perempuan.
"Serangan terhadapnya tidak bermoral, ini tidak adil. Imane adalah seorang gadis yang mencintai olahraga sejak berusia enam tahun, dia dulu bermain sepak bola. Kritikan dan rumor ini bertujuan untuk menggoyahkan Imane, mereka tidak ingin dia menjadi juara dunia," ujar Amar.

Imane Khelif (Photo by Mehmet Murat Onel/Anadolu via Getty Images) Foto: Mehmet Murat Onel/Anadolu via Getty Images
Amar pun mendukung putrinya untuk terus berlaga di dunia tinju untuk mengharumkan negaranya.
"Saya katakan padanya untuk membuktikan mereka salah di ring dan saya berharap dia akan mengharumkan nama Aljazair dan negara-negara Arab serta memenangkan medali emas. Dia adalah panutan kami, dan kami ingin menjadi seperti dia dan mengharumkan nama Aljazair dan Tiaret," tambahnya.
Komentar Amar muncul bersamaan dengan permintaan maaf dari petinju Italia Angela Carini yang memulai kontroversi tersebut setelah pertarungan mereka.
"Itu bukan sesuatu yang saya maksudkan (mengabaikan jabat tangan). Sebenarnya, saya ingin meminta maaf padanya dan semua orang. Saya marah karena Olimpiade saya telah berantakan. Saya tidak memiliki masalah apa pun terhadap Khelif. Sebenarnya, jika saya bertemu dengannya lagi, saya akan memeluknya," klarifikasi Angela.

Angela Carini (Photo by Richard Pelham/Getty Images) Foto: Getty Images/Richard Pelham
Selanjutnya, Khelif dijadwalkan kembali bertanding melawan petinju Hungaria, Anna Luca Hamori, pada hari Sabtu mendatang. Komite Olimpiade Aljazair telah merilis pernyataan terkait kontroversi ini, menanggapi unggahan media sosial dari lawan Khelif berikutnya.
"Komite Olimpiade Internasional telah mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada pelanggar dengan perintah untuk menghapus setiap posting yang berkaitan dengan pahlawan kami Imane Khelif. Kami berhak untuk menuntut siapa pun yang ikut serta dalam kampanye keji terhadap pahlawan kami, Imane Khelif. Semoga sukses untuk pahlawan kami dan panjang umur Aljazair," seruan resmi dari Komite Olimpiade Aljazair.