Perbedaan Aion UT Versi Global dan Indonesia yang Perlu Diketahui

Aion memastikan bahwa unit Aion UT yang akan diterima konsumen di Indonesia sudah berstatus rakitan lokal.
Menariknya, ada dua perbedaan penting antara versi global dan versi Indonesia.
Aion UT
Product Planning & Strategy Aion Indonesia, Iqbal Taufiqurrahman, mengatakan bahwa perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan serta permintaan konsumen di Tanah Air.
“Oke, jadi untuk perakitan lokal nanti kan Aion UT yang diterima oleh konsumen itu sudah dalam bentuk CKD langsung,” ujar Iqbal di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).
Iqbal menjelaskan bahwa ada dua tambahan spesifikasi.
Tes drive Aion UT Jakarta-Bandung
Pertama, Aion UT versi Indonesia sudah dilengkapi dengan Android Auto, dan kedua, menggunakan ban serep, bukan tire repair kit seperti umumnya mobil listrik.
“Android Auto itu nanti sudah langsung terinstal ketika sudah delivery ke konsumen. Lalu kemudian yang kedua ada penambahan ban serep,” kata Iqbal.
“Ban serep nanti konsumen akan dapat juga. Jadi sekali lagi kami menegaskan bahwa line up Aion DNA-nya adalah selain itu nyaman dan juga kami menyediakan ban serep,” lanjut Iqbal.
Menurut Iqbal, ban serep hanya tersedia khusus untuk unit di Indonesia.
Hal ini menjadi permintaan langsung dari Aion Indonesia kepada pusat di China.
“Globalnya enggak, jadi memang itu kami meminta langsung ke headquarter di China untuk menyesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar Indonesia,” ucap Iqbal.
Kondisi Geografis
Iqbal mengatakan produsen mobil listrik umumnya menggunakan tire repair kit karena penggunaan mobil listrik global lebih banyak di dalam kota. Namun, kondisi geografis dan perilaku konsumen di Indonesia berbeda.
Konsumen di Indonesia memiliki mobilitas tinggi, termasuk perjalanan ke luar kota.
“Mobil listrik itu kan penggunaannya sebenarnya dalam kota. Mobilitas sehari-hari yang cukup mobil dan fleksibel. Sehingga ketika terjadi kendala di ban atau segala macamnya, itu ya bisa dibilang mungkin kemungkinannya kecil (ban rusak)," katanya.

Test drive Aion UT di GIIAS 2025
"Sehingga produsen-produsen mobil listrik mengganti ban serep tersebut dengan tyre repair kit," ujar Iqbal.
"Jadi memang balik lagi pastinya menyesuaikan dengan kondisi geografis dari daerah atau negara-negara masing-masing. Kemudian permintaan dari konsumen juga seperti apa,” jelas Iqbal.
Menurutnya, bahkan beberapa merek mobil listrik Eropa pun tidak menyediakan ban serep. Namun, kebutuhan konsumen di Indonesia membuat Aion mengambil langkah berbeda.
"Balik lagi ke behavior customer, kan masyarakat beda-beda. Nah di Indonesia memang kita paham betul bahwa kondisinya mobilitasnya sangat-sangat tinggi," katanya.
"Bahkan ada yang mobil kecil dibuat touring, mobil kecil dibuat luar kota segala macam. Jadi kita berusaha menjawab itu," ujar Iqbal.
"Makanya kita request langsung ke headquarter dan GAC Group pun juga mendukung langkah Indonesia secara penuh sehingga permintaan kita dikabulkan,” ucapnya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.