Pelat Nomor Ini Bikin Pemiliknya Banjir Surat Tilang
Kasus unik menimpa seorang pemilik mobil di Amerika Serikat. Gara-gara pelat nomor pribadinya, ia justru kebanjiran belasan surat tilang dari berbagai negara bagian.
Pelat nomor tersebut bertuliskan "LUVSICK", yang ternyata sama persis dengan pelat nomor tiruan alias novelty plate yang dijual bebas di pasaran. Ironisnya, desain pelat palsu itu nyaris identik dengan pelat resmi milik negara bagian California.
Awalnya, hal ini terlihat sekadar kebetulan lucu. Namun jadi runyam ketika sang pemilik menerima 15 surat tilang, padahal ia tidak pernah melakukan pelanggaran tersebut.
Dikutip dari Slashgear, Selasa 30 September 2025, semua surat tilang itu ternyata dikirim akibat kamera tilang otomatis salah membaca. Kamera menangkap mobil dengan pelat tiruan "LUVSICK" lalu mengaitkannya ke data pemilik pelat resmi.
Jenis pelanggaran yang dituduhkan pun beragam, mulai dari melanggar lampu merah hingga tidak membayar tol. Bayangkan repotnya, setiap surat tilang harus dibantah dengan bukti bahwa mobilnya tidak berada di lokasi kejadian.
Menurut laporan media lokal, pemilik mobil ini sudah memakai pelat tersebut hampir 20 tahun. Sayangnya, justru kemajuan teknologi membuatnya harus berurusan dengan masalah yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Kejadian seperti ini sebenarnya bukan pertama kali. Pada 2024, seorang pensiunan di New York sempat ditagih denda hingga 16 ribu dolar gara-gara pelat lamanya dipakai orang lain.
Di Amerika, pelat nomor kustom atau vanity plate memang legal sepanjang sesuai aturan. Tapi kasus ini memperlihatkan sisi lain: betapa rawannya jika pelat asli terlalu mirip dengan pelat tiruan yang beredar.
Pelat tiruan seharusnya hanya untuk koleksi atau hiasan dinding. Jika dipakai di jalan, justru penggunanya yang layak kena sanksi, bahkan hingga mobilnya bisa disita.
Bagi para kolektor, pelat nomor memang benda incaran karena punya nilai historis. Tapi bagi pemilik sah di jalan raya, pelat nomor bisa jadi mimpi buruk bila disalahgunakan orang lain.
