
Mobil bensin tak seharusnya diisi oleh solar karena sudah didesain hanya bisa menggunakan BBM ringan seperti bensin.
Bensin memiliki massa jenis lebih ringan dan mudah menyala dengan dipicu oleh percikan bunga api. Maka dari itu kompresi mesin bensin lebih rendah daripada diesel.
Maka dari itu, ketika mobil bensin diisi bensin tercampur solar akan membuat performanya menurun dan berpotensi merusak komponen mobil.
Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto mengatakan bensin campur solar akan membuat pembakaran tak sempurna sehingga menghasilkan sisa pembakaran berlebih.
“Busi dan injektor menjadi cepat kotor, karena solar meninggalkan residu berat dan jelaga ketika terbakar. Ini akan mengotori busi, membuat percikan api lemah; menyumbat injektor dan filter bensin; menyebabkan mesin sulit dihidupkan setelah beberapa saat,” ucap Tri kepada Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Solar lebih licin dan kental, sehingga, tidak cocok dengan sistem bensin yang dirancang untuk cairan ringan. Akibatnya pompa bahan bakar bisa macet atau aus, catalytic converter bisa tersumbat karena pembakaran tidak sempurna; oksigen sensor bisa rusak akibat residu karbon.
Pembersihan pompa dan filter bensin
“Solusinya untuk mencegah kerusakan, jangan hidupkan mesin, jika belum dinyalakan, jangan nyalakan sama sekali, agar solar belum terpompa ke sistem BBM,” ucap Tri.
Selanjutnya, BBM perlu dikuras dari tangki secara menyeluruh dan membersihkan campuran solar dari rangkaian sistem bahan bakar di mobil.
“Ganti filter bahan bakar dan periksa busi serta injektor, setelah itu isi ulang dengan bensin murni dan jalankan mesin perlahan,” ucap Tri.
Warna Pertamax yang diduga tercampur solar
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan kerusakan komponen mobil yang bisa rusak karena bensin tercampur solar mencakup rangkaian sistem bahan bakar.
“Injektor bisa pampat, sehingga tak mampu menyemprotkan bensin dengan optimal, pompa bensin juga bisa rusak karena solar lebih kental,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Hardi mengatakan, penanganan yang tepat dan segera bisa meminimalisasi kerusakan, karena rusaknya komponen tergantung dari durasi pemakaian selama mobil tersebut memakai BBM tak sesuai spesifikasi.
“Jangan lupa untuk memeriksa sebelum mengganti komponen, pasalnya tetap ada peluang komponen masih bisa digunakan kembali setelah dibersihkan,” ucap Hardi.
Nah, itu tadi komponen mobil bensin yang bisa rusak karena menenggak bensin campur solar menurut para ahli.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Komponen Mobil Bensin yang Bisa Rusak akibat Bensin Campur Solar