Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Destinator SUV: Rasa Berkendara

JAKARTA, KOMPAS.com – Mitsubishi Destinator muncul sebagai pemain baru di segmen SUV dengan berbagai fitur menarik dan performa yang patut diperhitungkan.
Ditenagai oleh mesin bensin 1.5L Turbo berkode 4B40 MIVEC, SUV ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 163 PS pada 5.000 rpm serta torsi 250 Nm yang tersedia dalam rentang 2.500 hingga 4.000 rpm.
Test drive Mitsubishi Destinator
Mesin Turbo yang Agresif
Daya dari mesin Destinator disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT, yang merupakan basis sama dengan Eclipse Cross.
Dengan teknologi watercooled intercooler, performa mesin tetap optimal di berbagai kondisi.
Test drive Mitsubishi Destinator
Menawarkan lima mode berkendara—Normal, Wet, Gravel, Mud, dan Tarmac—mobil ini dapat menyesuaikan respons akselerasi, bobot setir, dan sistem Active Yaw Control sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui.
Dari segi performa, mesin turbo yang diusung terasa sangat responsif. Tenaga selalu tersedia di hampir setiap putaran mesin. Kondisi yang meningkatkan kemudahan dalam berkendara baik di jalan raya maupun dalam kota.
Stabilitas manuver dan suspensi yang mantap memberikan kenyamanan, menjadikan Destinator cukup mumpuni untuk melintasi jalur semi off-road.
Test drive Mitsubishi Destinator
Kemampuan Off-road
Dengan ground clearance mencapai 244 mm, Destinator bahkan lebih tinggi dibandingkan Pajero Sport, serta dilengkapi dengan approach angle 21 derajat dan departure angle 19,2 derajat.
Hal ini membuatnya mampu menghadapi medan yang tidak rata dengan baik.
Meskipun dimensinya lebih besar dibandingkan Xpander, SUV ini tetap luwes untuk digunakan di perkotaan.
Test drive Mitsubishi Destinator
Fitur yang ditawarkan juga terbilang lengkap.
Head unit dilengkapi dengan indikator turbo boost yang menambah nuansa sporty saat berkendara.
Mode Tarmac menjadi nilai tambah, karena dapat meningkatkan akselerasi yang dibutuhkan saat pengemudi ingin melakukan overtaking. “Respons gas dan setir seketika langsung berubah,” tambah seorang pengemudi yang merasakan pengalaman tersebut.
Kenyamanan yang Diberikan
Kenyamanan berkendara juga menjadi salah satu kelebihan Destinator.
Bantingan suspensi terasa pas di berbagai kondisi jalan, sementara posisi duduk terasa masih commanding meskipun di setelan jok paling rendah.
Saat melaju dengan kecepatan tinggi, mobil ini tetap stabil dan kabin terasa senyap, dengan suara ban dan hembusan angin minim terdengar.
Bobot setir yang adaptif juga memberi keuntungan tersendiri—ringan saat bermanuver di kota dan menjadi lebih berat saat kecepatan tinggi.
Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
Meski performa mesin terasa responsif, masih terdapat jeda turbo lag saat awal akselerasi. “Proses deselerasi terasa kurang halus dan muncul hentakan, terutama di kecepatan 30–40 kpj,” keluh seorang pengemudi.
Test drive Mitsubishi Destinator
Beberapa Kekurangan
Dalam aspek visibilitas, ukuran kaca spion yang kecil menjadi kendala, membatasi pandangan pengemudi ke arah kanan dan kiri belakang.
Selain itu, visibilitas ke depan juga sedikit terhalang oleh kap mesin yang lebar dan panjang.
Beruntung, adanya kamera 360 dapat membantu pengemudi dalam manuver.
Kesimpulan
Mitsubishi Destinator menawarkan sejumlah kelebihan dan beberapa kekurangan.
Plus: performa mesin yang bertenaga, kenyamanan berkendara yang terjaga, dan setir adaptif yang menguntungkan.
Minus: gejala turbo lag, deselerasi yang kurang halus, dan ukuran spion yang terasa kecil.
Dengan segala kelebihan dan catatan tersebut, Destinator berpotensi menjadi pilihan menarik bagi para penggemar SUV di pasar otomotif Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.