Normalisasi, Mulai Tahun Depan Truk Over Dimensi Akan Dipotong

Tegakan Aturan, Kemenhub Siap Potong Truk yang Kelebihan Dimensi

Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat akan kembali menerapkan normalisasi kendaraan kelebihan dimensi dengan melakukan pemotongan.

Langkah tegas ini dilakukan sebagai upaya menuju Zero Over Dimension Over Load (ODOL) yang direncanakan terealisasi pada 2027.

Penerapan normalisasi akan dilakukan dengan uji coba pemotongan kendaraan yang melebihi dimensi atau over dimension.

Hal ini juga menjadi salah satu strategi selain berkolaborasi dengan Korlantas Polri untuk melakukan penindakan secara elektronik melalui ETLE.

Kemenub mulai lakukan normalisasi truk yang kelebihan dimensi dengan cara dipotong

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menjelaskan bahwa penerapan uji coba penindakan hukum normalisasi kendaraan atau truk yang melebihi dimensi akan dilakukan pada Juni 2026.

"Pada Juni 2026 kita akan uji coba penegakan hukum. Kemudian normalisasi kendaraan lebih dimensi, yang sebelumnya pernah kami lakukan dengan pemotongan kendaraan over dimension, secara hukum akan kami dukung dengan insentif berupa Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang digratiskan," ucap Aan dalam keterangan resminya, Rabu (27/8/2025).

Tindakan normalisasi dilakukan untuk mengembalikan ukuran angkutan barang yang melebihi ketentuan ke ukuran yang seharusnya.

Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, menegaskan pentingnya kolaborasi antar-kementerian/lembaga dalam menangani masalah kendaraan lebih dimensi dan lebih muatan.

Agus juga menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung rencana aksi yang telah disusun untuk mencapai Zero ODOL pada 2027.

Aktivitas pengecekan kendaraan logistik di Tol Purbaluenyi KM 120 Ruas Cipularang. Pengecekan ini dalam rangka operasi over dimension over load (ODOL) yang dilakukan oleh PT Jasamarga Cabang Purbaleunyi, Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, dan Satlantas Polres Purwakarta, Kamis (12/9/2019).

"Koordinasi dan kolaborasi adalah yang paling utama. Berkaitan dengan zero over dimension dan over load, kita sepakat bahwa negara harus hadir. Kita sudah membuat Satgas, bahkan ada kantor bersama untuk mengevaluasi langkah-langkah menuju Zero ODOL," kata Agus.