Tes Mobil Listrik Termurah Cadillac, Kuat di Jarak Tempuh
General Motors telah bekerja lembur untuk memastikan merek-mereknya dipandang sebagai pesaing serius di ranah mobil listrik. Merek premiumnya, Cadillac, sangat sibuk memamerkan SUV bertenaga baterai baru yang mengilap seperti Optiq dan Vistiq. Tampaknya, hal itu termasuk kurang menjanjikan dan terlalu berlebihan dalam hal jarak tempuh.
Sebuah tes jarak tempuh baru yang dilakukan oleh Edmunds menunjukkan bahwa Cadillac Optiq memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan. Mobil ini berhasil melampaui angka jangkauan EPA-nya dalam tes dunia nyata.
Cadillac Optiq 2025 dengan paket Sport 2 memiliki jarak tempuh 302 mil yang diperkirakan EPA. Itu adalah angka yang sehat untuk mobil listrik mana pun, meskipun bukan sesuatu yang luar biasa.
Tapi jelas bisa mengalahkan angka itu di dunia nyata. Faktanya, uji coba jarak tempuh yang dilakukan Edmund menemukan bahwa Optiq mampu memberikan jarak tempuh 12,2% lebih jauh dari yang diiklankan dari paket baterai 85 kilowatt-jam, menempuh jarak 339 mil sebelum kehabisan daya.
Edmunds mengatakan bahwa hal ini meningkatkan efisiensi yang dinilai dari 2,98 mil per kWh menjadi 3,3 mil/kWh, yang sejalan dengan mobil listrik seperti Kia EV9, BMW iX, dan Porsche Macan.
Menariknya, Tom Moloughney dari kami melakukan pengujian sendiri pada bulan April dan menemukan bahwa jarak tempuh di jalan raya dunia nyata sedikit lebih mengecewakan. Optiq menempuh jarak 252,3 mil dalam pengujian jarak tempuh 70 km.
Ini adalah pengingat penting bahwa angka jangkauan EPA didasarkan pada 45% kota dan 55% mil jalan raya, sehingga pengujian jalan raya berkecepatan tinggi umumnya akan menghasilkan jangkauan yang lebih sedikit.
Hal ini juga berlaku dalam kasus pengujian Moloughney, yang dilakukan pada suhu 40 derajat Fahrenheit (4 derajat Celcius) dan pada roda 21 inci, bukan pada roda 20 inci milik Edmunds. Karena suhu dingin, jarak tempuh jalan raya, dan roda yang lebih besar semuanya berdampak negatif pada jarak tempuh, tidak mengherankan jika hanya menghasilkan 83% dari angka jarak tempuh gabungan.
Sementara itu, Edmunds menggunakan tes jarak tempuh yang lebih memaafkan daripada siklus EPA. Tes perusahaan ini terdiri dari 60% berkendara di dalam kota dan 40% berkendara di jalan raya. Tes ini juga menggunakan mode berkendara yang paling efisien yang tersedia pada mobil.
Tes ini juga menguji kendaraan di jalan yang sebenarnya, bukan di treadmill untuk mobil, yang seharusnya lebih mewakili berkendara di dunia nyata, meskipun dengan lebih banyak variasi berdasarkan lalu lintas. Edmunds masih memperingatkan bahwa baik pengujiannya maupun EPA bukanlah representasi yang benar untuk setiap kasus penggunaan di luar sana, tetapi memberikan calon pembeli titik data lain untuk dibandingkan saat berbelanja.
Kabar baiknya, bagi Anda yang berencana untuk mengemudi di jalanan perkotaan, Optiq benar-benar lulus dalam pengujian ini. Namun seperti yang ditunjukkan oleh tes Moloughney, pembeli yang tinggal di daerah beriklim dingin atau sering berkendara di jalan raya dan melakukan perjalanan darat mungkin akan sedikit kecewa.
Namun demikianlah yang terjadi pada hampir semua mobil listrik yang ada di pasaran saat ini. Cadillac mampu bertahan dalam pengujian ini, dan itu penting ketika mencoba bersaing dengan dominasi pasar Tesla yang sudah mengakar dan kesombongan merek EV gaya hidup yang lebih kecil.
