Changan segera meluncurkan dua mobil untuk pasar Indonesia.
Salah satunya adalah city car listrik berbasis baterai dengan nama Lumin.
Secara tampilan, Lumin punya fasia yang imut dan stylish.

Lampu depannya seperti mata dan grille di bumper layaknya mulut tersenyum, serta desain atap melayang yang unik.
Dari samping, terlihat pelek berukuran 14 inci yang ditutup dengan dop berdesain simpel dan imut.
Begitu juga di buritan, desain lampu kombinasinya seperti di depan, seperti mata yang memiliki kelopak.
Changan Lumin
Secara dimensi, Lumin memiliki panjang 3.270 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.545 mm, serta jarak sumbu roda 1.980 mm.
Jika dibandingkan dengan Wuling Airev, Lumin lebih panjang dan lebar, tetapi wheelbase-nya lebih pendek.
Bagian interior bisa dikatakan cukup simpel, ada speedometer di balik kemudi dan head unit layar sentuh.
Kabinnya dapat diisi sampai empat orang, tetapi jangan harap terlalu banyak untuk kelegaan kabin sisi belakang.
Secara spesifikasi, Lumin dibekali baterai berkapasitas 28,1 kWh, dengan jarak tempuh hingga 301 km berdasarkan standar CLTC.
Lumin juga bisa dicas menggunakan DC Fast Charging, dari 30 persen sampai 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit.
Secara performa, Lumin dilengkapi motor listrik tunggal di roda depan dengan daya maksimum sekitar 35 kW (46 TK) dan torsi 87 Nm.
Kecepatan puncaknya mencapai 101 km/jam, masih cukup untuk pemakaian sehari-hari.
Secara fitur, terdapat tiga mode berkendara, yaitu Eco, Eco+, dan Sport.
Selain itu, juga dilengkapi ESP untuk menjaga kestabilan kendaraan saat manuver, serta kamera mundur untuk parkir dan dual airbag.
Kira-kira berapa harga yang pas untuk Lumin ini di Indonesia?
Kita tunggu saja saat GJAW 2025, di mana Changan Indonesia resmi menjual mobil listrik perkotaan tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Changan Lumin: Mobil Listrik Mungil untuk Pasar Indonesia