FWD vs RWD: Mengapa Mobil Penggerak Depan Lebih Rentan Kerusakan?

Karakteristik Mobil Penggerak Roda Depan dan Belakang: Mengapa FWD Lebih Rentan Rusak?

Dalam dunia otomotif, pilihan antara mobil dengan penggerak roda depan (FWD) dan belakang (RWD) sangat berpengaruh terhadap pengalaman berkendara.

Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, di mana FWD menawarkan kenyamanan lebih, sementara RWD dikenal lebih tahan banting.

Ajip Suspension, spesialis kaki-kaki mobil di Bogor

Namun, ada satu hal yang menjadi perhatian: mobil dengan penggerak roda depan cenderung lebih mudah mengalami kerusakan pada kaki-kaki.

Kamal, pemilik Bengkel Mobil Kafka di Bogor, menjelaskan alasan di balik fenomena ini.

Menurutnya, mekanisme kerja kedua jenis penggerak ini sangat berbeda. "Penggerak depan itu kan menarik, kalau belakang dorong. Pasti yang menarik butuh usaha lebih dibandingkan yang mendorong," jelas Kamal saat dihubungi Kompas.com pada Senin (25/8/2025).

Mengapa Kaki-Kaki Mobil FWD Lebih Rentan Rusak?

Berdasarkan pengalaman Kamal di bengkelnya, ia mengamati bahwa kerusakan pada kaki-kaki bagian belakang mobil FWD jauh lebih jarang terjadi dibandingkan dengan bagian depan. "Komponen kaki-kaki yang di depan kerjanya lebih berat. Dia berfungsi untuk mengantarkan tenaga, menarik bodi, dan juga mengarahkan atau steering," tambahnya.

Kamal menekankan bahwa jika kita membandingkan dua situasi - menarik dan mendorong - jelas bahwa yang menarik akan lebih memerlukan tenaga. "Simpel saja, jalanan sama, diminta tarik atau dorong. Lebih berat kalau menarik, kan?" ungkapnya.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil RWD

Di sisi lain, mobil dengan penggerak roda belakang memang dikenal memiliki kaki-kaki yang lebih awet.

Namun, pengalaman berkendara dengan mobil RWD bisa terasa kurang nyaman dibandingkan FWD.

Dalam pengoperasiannya, kaki-kaki depan mobil RWD lebih ringan, karena fungsinya lebih sederhana, yaitu hanya untuk mengarahkan atau steering saja.

"Mobil-mobil tertentu seperti Fortuner, Innova, Pajero, itu kaki-kakinya hampir tidak pernah rusak. Paling bocor saja," kata Kamal menambahkan.

Ini menunjukkan bahwa meskipun RWD lebih tahan lama, hal itu diimbangi dengan rasa berkendara yang mungkin tidak sehalus mobil FWD.

Dalam memilih antara FWD dan RWD, penting bagi konsumen untuk mempertimbangkan baik karakteristik berkendara maupun potensi kerusakan pada komponen mobil.

Setiap penggerak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang bisa sangat mempengaruhi pengalaman berkendara secara keseluruhan.