4 Penyebab Mesin Mobil Tiba-tiba Mati di Jalan

Tak ada yang lebih mengejutkan bagi pengemudi selain mobil yang tiba-tiba mati di jalan.

Situasi seperti ini bisa memicu kepanikan, apalagi bila terjadi di tengah kemacetan, jalan sepi, atau saat malam hari. Padahal, kasus mesin mobil mendadak mati umumnya bisa dicegah dengan perawatan rutin.

“Ada banyak faktor penyebab mesin mobil tiba-tiba mati. Namun biasanya masalah ini muncul karena kelalaian pemilik dalam merawat kendaraan," kata Mohan Kurniawan, Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya, dalam keterangan resmi, Jumat (19/9/2025).

Tutup tangki mobil mesin diesel

1. Bahan Bakar Tidak Tersalur

Mohan menjelaskan, salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah bahan bakar habis atau tidak tersalur dengan baik.

Kondisi ini bisa timbul akibat indikator bensin yang rusak, pompa bahan bakar bermasalah, hingga selang atau injektor yang tidak bekerja optimal. Akibatnya, bensin tidak mengalir ke mesin sehingga mesin mendadak mati.

2. Gangguan Pengapian dan Pasokan Udara

Selain bahan bakar, sistem pengapian dan pasokan udara juga sangat menentukan kinerja mesin.

  Busi NGK

Koil yang lemah dapat membuat proses pengapian gagal. Sementara filter udara atau boks air cleaner yang kotor bisa menghambat suplai udara ke mesin. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna hingga mobil tiba-tiba berhenti.

3. Peran Alternator

Komponen lain yang juga tak kalah penting adalah alternator atau dinamo ampere. Alat ini berfungsi mengubah energi gerak menjadi energi listrik untuk mengisi aki.

Ilustrasi flushing radiator mobil.

“Bila alternator bermasalah, aki tidak bisa terisi, sehingga suplai listrik ke mesin terhenti dan mobil pun tak bisa melanjutkan perjalanan,” ujar Mohan.

4. Overheat

Mohan menambahkan, penyebab lain yang kerap ditemui di jalan adalah overheat atau mesin terlalu panas. Kondisi ini biasanya ditandai dengan jarum temperatur yang terus naik.

Gangguan pada radiator sering menjadi pemicu. Jika mobil tetap dipaksa berjalan, panas berlebih bisa merusak piston, bahkan melengkungkan blok mesin.