06/06/2025 · 3 bulan yang lalu

Waspada Berkendara Saat Hujan, Mulai dari Jalan Licin Hingga Lubang Tersembunyi

Cuaca pada akhir tahun di Indonesia kerap dihiasi guyuran hujan deras. Hal ini tentunya membuat kita harus senantiasa waspada saat berkendara.

Bukan hanya untuk keselamatan kita saja, melainkan juga untuk kesehatan kendaraan kita. Pasalnya semakin sering hujan turun, jalan-jalan pun sering mendadak berubah jadi genangan, kita pun jadi jarang menyadari kehadiran lubang tersembunyi saat hujan.

Saat hujan turun, jalan-jalan pun sering mendadak berubah jadi genangan, kita pun jadi jarang menyadari kehadiran lubang tersembunyi saat hujan.

Bukan cuma itu, kondisi aspal pun biasanya terasa jadi lebih licin. buat kita yang sering berkendara, turunnya hujan pastilah bikin kita waswas karena memunculkan banyak potensi bahaya.

Waspadai Momentum Saat Awal Turun Hujan

Tak jarang, hujan lebat turun tiba-tiba setelah cuaca panas terik. Nah, situasi jalanan basah di awal hujan ini cukup berbahaya dan patut diwaspadai. 

Selain itu, saat hujan tiba-tiba jadi sangat deras, biasanya visibilitas atau kemampuan pandang kita juga rendah. Saat jarak pandang kurang dari 20 meter, maka pengemudi wajib berhenti hingga visibilitas kembali normal.

Situasi awal turun hujan seringkali kurang diperhatikan bagi banyak pengendara. Padahal, peralihan kondisi aspal dari kering ke basah ini menimbulkan kondisi yang lebih licin, ketimbang kalau sudah diguyur hujan cukup lama. Tingkat kelicinannya pun berbeda dengan jalan yang sudah lama basah karena hujan.

Saat situasi baru turun hujan atau gerimis di awal, tak jarang mengakibatkan licin dan tapak ban tidak mendapat cengkraman yang maksimal ke aspal. Penyebabnya,  butiran debu jalanan masih belum semuanya tersapu air dan ditambah lagi efek genangan air yang berpotensi menimbulkan aquaplanning. Kombinasi tersebut kemudian membuat ban seolah melayang, setir berkurang responsivitasnya. 

Hal lain yang tidak kita sadari ialah kondisi telapak ban masih setengah basah harus menginjak permukaan aspal dengan air yang bercampur dengan endapan minyak di permukaan aspal sisa saat panas.  

Penjelasannya begini, air hujan yang baru turun akan mengangkat minyak atau sisa oli yang berasal dari polutan asap knalpot kendaraan. Endapan ini berasal dari dalam pori-pori aspal. Karena massa jenis air lebih berat dari minyak, otomatis minyak akan berada di atas air. Hal ini lantas membuat jalan basah saat awal hujan turun jadi lebih berbahaya dan licin. 

Jarak Pengereman Kendaraan Jadi Lebih Panjang 

Saat hujan, air juga akan menyebabkan traksi (daya cengkeram) antara ban dengan jalan jadi berkurang. Dampaknya, hal ini bisa menyebabkan jarak henti jadi lebih panjang.

Dengan mengurangi kecepatan dan menjaga jarak pengereman, maka dapat mengantisipasi supaya mobil tidak selip. Sebagai informasi, jarak pengereman saat kondisi jalan normal adalah sekitar 3 detik dari kendaraan di depan. Apabila kondisinya saat hujan atau jalan licin perlu diperpanjang menjadi 4-5 detik.

Kondisi jalan yang licin saat hujan memang biasanya tak bisa dihindari, sehingga jalan satu-satunya yang bisa kita tempuh, yakni dengan berkendara sedikit lebih pelan dan selalu waspada.

Berisiko Aquaplanning

Genangan air yang terlalu besar akan membuat mobil kesulitan dalam melaju atau bahkan tergelincir. Pasalnya, aquaplaning ini bisa membuat mobil selip dan melintir. Hilang kendali yang ini umumnya terjadi saat sedang kondisi hujan.

Usahakan untuk menghindari genangan air yang memungkinkan kendaraan tergelincir. Bila kondisi jalan tidak memungkinkan untuk menghindari genangan, cukup atur kecepatan mobil. Pasalnya, melakukan manuver mendadak di jalan basah juga akan meningkatkan resiko kecelakaan. 

Mobil yang melaju dengan kecepatan rendah akan membuat alur ban lebih mudah bersentuhan langsung dengan aspal. Ini tentunya akan membuat daya cengkram ban menjadi sangat baik.

Lubang Dalam yang Tertutup Genangan

Jalanan di Indonesia masih banyak terdapat lubang, mulai dari lubang kecil, hingga berukuran besar yang sangat membahayakan. Saat turun hujan, lubang di jalan akan terisi oleh air. Akibatnya, lubang jadi seolah rata dengan jalan.

Biasanya kondisi jalanan begitu banyak lubang karena efek genangan air yang membuat struktur aspal melemah. Bila kalian sering melewati jalan yang berlubang, sebaiknya waspadai muncul kerusakan beberapa komponen mobil.

Ketika struktur aspal tidak lagi kuat, ditambah guyuran hujan dengan intensitas yang tinggi membuatnya terendam air. Saat dilintasi mobil, maka akan menyebabkan deformasi atau retakan aspal yang lama-kelamaan menjadi lubang.

Lubang di permukaan aspal yang semula berukuran kecil akan semakin membesar, bahkan bisa bertambah jumlahnya karena dilindas oleh kendaraan yang lewat. Terkadang, kita sulit menghindari lubang yang ada dan terpaksa menerjangnya. Karena kurang perhitungan atau memang kondisi jalan yang dilalui terlalu rusak, membuat komponen kaki-kaki bisa mengalami kerusakan.

Hal yang cukup parah jelas mobil jadi sulit berjalan karena kerusakan kaki-kaki tadi. Terlebih saat hendak melewati genangan, bukan tak mungkin ada lubang yang tak terlihat karena tertutup air.

Jika diharuskan untuk melewati lubang tersebut, sebaiknya perhatikan kedalaman lubang. Apabila dirasa lubang tersebut terlalu dalam, cobalah bermanuver untuk mencari titik tertinggi lubang tersebut, dan pastikan ban mobil masuk sepenuhnya ke dalam lubang.

Saat mobil memasuki jalan berlubang, kemudi akan mengikuti arah roda yang menghantam pinggiran lubang. Penting untuk memegang setir dengan kuat agar tetap bisa menjaga arah kendaraan saat melewati jalanan berlubang.

Jangan Aktifkan Fitur Cruise Control Saat Hujan 

Ketika cuaca sedang turun hujan, maka jalanan akan menjadi basah dan licin. Mengaktifkan cruise control dengan kondisi jalan seperti ini akan sangat berbahaya. Karena ketika menerabas genangan air bisa muncul aquaplaning. 

Mobil bisa saja melintir dan mengakibatkan kecelakaan atau tabrakan akibat kecepatan yang relatif tinggi dan konstan. Semestinya, saat melewati jalanan yang licin ini kita perlu mengurangi kecepatan.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews