Menjawab Tantangan Elektrifikasi, AKTI Luluskan Angkatan ke-9

Sebagai institusi pendidikan tinggi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) merayakan perjalanan 10 tahun dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menjawab tantangan revitalisasi pendidikan vokasi di era mobilitas dan elektrifikasi, AKTI kembali meluluskan angkatan ke-9 pada Kamis (18/9/2025).

Total ada 70 lulusan, terdiri dari 54 mahasiswa program studi D2 Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan 16 mahasiswa program studi D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomatis (TPMO).

Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN, mengatakan AKTI hadir sebagai jembatan lahirnya generasi unggul dengan semangat inovasi tanpa henti, tanggap, tangkas, dan tangguh dalam mendukung kemajuan industri manufaktur otomotif Indonesia.

“Selama satu dekade, AKTI menjadi cerminan sinergi dalam mendukung cita-cita Pemerintah memperkuat pembangunan SDM berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, khususnya melalui pendidikan vokasi,” ujar Nandi dalam keterangan resminya.

Akademi Komunitas Toyota Indonesia Cetak 429 Lulusan Generasi Digital Selama Satu Dekade

Menurut Nandi, AKTI membentuk SDM berkarakter dengan tiga prinsip utama: kepemimpinan yang dijalankan dengan hati, kolaborasi melalui empati dan saling pengertian, serta semangat untuk terus belajar, berkembang, dan terbuka terhadap dinamika baru.

Menandai perjalanan 10 tahun, AKTI juga meluncurkan Buku “1 Dekade AKTI” yang berisi kisah inisiasi pembentukan, perkembangan, hingga peranannya dalam mendukung agenda strategis Pemerintah di bidang pendidikan vokasi.

Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, menambahkan bahwa AKTI merupakan wujud hubungan erat antara dunia pendidikan dan industri dalam mencetak lulusan sesuai kebutuhan dunia kerja.

“Keberadaan akademi ini dapat menyebarkan praktik terbaik atau lesson learned bagi industri lain yang ingin mengembangkan SDM sesuai kebutuhan industrinya masing-masing,” ucap Bob.

Sejak berdiri pada Desember 2015 di kawasan pabrik TMMIN Karawang, AKTI telah meluluskan 429 generasi digital berdaya saing tinggi yang kini berkarya di PT TMMIN maupun rantai pasok Toyota Indonesia.

Mobilitas dan Elektrifikasi

Menjawab tantangan pengembangan kendaraan elektrifikasi sebagai bagian dari transisi industri otomotif rendah emisi, AKTI menyiapkan generasi muda yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga tangguh dan adaptif.

Kurikulum AKTI kini memuat teknologi modern seperti otomasi, robotika, hingga kendaraan listrik dan kendaraan ramah lingkungan lainnya. Inovasi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan membangun sistem manufaktur yang lebih efisien, cerdas, dan berkelanjutan.

Selain itu, kerja sama dengan politeknik dan universitas juga dilakukan untuk merancang kurikulum industri berorientasi masa depan. Implementasinya terlihat dari penerapan green manufacturing yang menekan konsumsi energi, mengurangi limbah, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.

AKTI Dukung Asta Cita Pemerintah untuk Pengembangan SDM dan Peningkatan Daya Saing Industri Nasional-

Kurikulum AKTI juga memasukkan bidang mekatronika (gabungan mekanika, elektronika, dan kontrol untuk menciptakan otomasi presisi), robotika (meningkatkan kecepatan, akurasi, dan keselamatan kerja), serta Internet of Things (IoT) yang menghubungkan mesin, perangkat, dan sistem digital agar data dapat dianalisis secara real time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.