Produk ini menyasar pengguna yang aktif dan menginginkan kendaraan ringkas, mudah digunakan, namun tetap bergaya. Dari tampilannya, Ova mengusung desain retro modern yang sederhana tapi elegan.
Garis bodinya halus dengan windshield besar, velg putih, serta sentuhan detail seperti emblem emas, grille elektroplating, dan finishing cat pearlyang menampilkan kesan premium.
Pabrikan mengaku pengembangan model ini dilakukan melalui riset terhadap perilaku pengguna perempuan di Indonesia—mulai dari aktivitas bekerja, kuliah, hingga antar-jemput anak sekolah.
Hasilnya adalah sepeda listrik yang tidak hanya fungsional, tapi juga mendukung gaya hidup yang fashionable sekaligus ramah lingkungan.
Angka “4” diartikan sebagai “For Fashion, For Colorful Life”, mencerminkan semangat desain yang bisa dipadukan dengan berbagai gaya busana. Sementara angka “10” merujuk pada 10 Fold Riding Safety Protection, sistem perlindungan yang mencakup Traction Control System (TCS), Hill Descend Control (HDC), mode parkir otomatis (P-mode), hingga Lady Mode yang menghadirkan akselerasi lembut.
Ditenagai baterai graphene TTFAR 48V/23Ah, OVA diklaim mampu menempuh jarak hingga 60 kilometer dalam sekali pengisian, dengan kecepatan maksimum 42 km/jam. Baterainya bisa bertahan lebih dari 1.000 kali pengisian atau sekitar 20.000 kilometer masa pakai.
Dijual dengan harga Rp8,9 juta on the road (Jawa), Yadea OVA hadir dalam lima pilihan warna: Retro Red, Pearl Gold, Noble Green, Sakura Pink, dan Mint Blue.
Selain memperkenalkan produk, Yadea juga menyiapkan program untuk mendekatkan diri dengan komunitas perempuan, salah satunya melalui kegiatan olahraga padel yang tengah populer.
Dengan kombinasi desain, teknologi, dan kenyamanan, Yadea Ova bisa menjadi alternatif baru bagi perempuan Indonesia yang mencari kendaraan listrik praktis tanpa meninggalkan unsur gaya.
Source: Mengenal Kode 1-2-3-4-10 di Yadea Ova
