
Sempat viral di media sosial unggahan konsumen Chery Tiggo 8 CSH yang menceritakan pengalamannya saat berkendara jarak jauh.
Simon Anggono mengunggah pengalamannya melalui grup Facebook CHERY TIGGO 8 CSH Series Indonesia. Namun, kalau sekarang dicari, postingan tersebut sudah tidak ada. Bisa jadi sudah dihapus.
Dalam unggahan tersebut diceritakan kalau mobilnya mogok di tol kehabisan bensin dan kondisi AC mati.
"4 September saya bawa ke Surabaya AC mati, mobil mogok sampai di-towing. Tanggal 7 balik Jakarta AC mati lagi, tanggal 9 September mobil mogok tiga kali," tulis Simon.
Simon juga menjelakan pada kolom komentar, mogok yang terjadi karena saat jalan, transmisi tiba-tiba pindah ke N. Lalu indikator aki menyala, harus dipindah ke P dahulu baru bisa jalan lagi.
Salah satu keluhan konsumen pengguna Chery Tiggo 8 CSH
"Setelah kami bawa satu produk baru ke Indonesia, kami melihat banyak kasus di sosial media. Kami belum terlalu banyak memberikan respons dan klarifikasi. Tetapi kami sadar kalau kita hanya diam terus, customer yang sudah punya mobil dan mobilnya aman mereka mulai khawatir, jadi kamu sadar kalau kami diam terus tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Maka dari itu kita akan memberikan jawaban yang lebih jelas," Zeng Shuo, Asisten Presiden Direktur Chery Sales Indonesia (CSI) di Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).
PT CSI menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan investigasi terkait permasalahan ini.
Mobil berhasil diperbaiki sepenuhnya dan pada tanggal 18 September 2025. Mobil pun dikembalikan kepada konsumen usai melalui tahap uji jalan.
Berdasarkan data pada sistem, terlihat bahwa mobil masuk ke mode proteksi, di mana daya baterai bertegangan tinggi (State of Charge/SOC) dan tangki bahan bakar juga dalam kondisi habis total, sehingga mobil tidak dapat berjalan.
Adapun untuk antara jarak tempuh yang ditampilkan dan jarak aktual dipengaruhi berbagai faktor seperti kecepatan, kondisi jalan, dan gaya berkendara.
Dalam kasus ini, mobil dikemudikan dengan kecepatan tinggi sehingga meningkatkan hambatan angin, di mana pola berkendara menunjukkan adanya akselerasi dan deselerasi cepat serta berulang, sehingga menyebabkan konsumsi energi instan yang lebih tinggi dan penurunan jarak tempuh yang lebih cepat dari biasanya.
Hasil Investigasi Chery Tiggo 8 CSH
Terkait keluhan kinerja AC, mengendarai mobil dengan kecepatan sangat tinggi disertai akselerasi dan deselerasi berulang dapat menyebabkan kebutuhan daya kendaraan akan meningkat dan mengakibatkan kenaikan suhu pada baterai dengan cepat.
Untuk menjaga stabilitas kinerja, sistem kendaraan akan melakukan penyesuaian otomatis pada distribusi daya dan suhu.
Dalam situasi ini, kinerja pendinginan AC kabin bisa saja berkurang sementara,
namun akan kembali normal begitu suhu pada baterai kembali stabil.
Sementara itu untuk masalah Jump Shift, tim investigasi Chery menemukan adanya kebocoran berdasarkan hasil identifikasi awal, di mana air masuk ke area dashboard yang diduga berasal dari proses penggantian kaca film.
Interior Chery Tiggo 8 CSH
Kondisi ini menyebabkan gangguan pada modul BDM (Body Domain Module), sehingga mempengaruhi kinerja transmisi sinyal dan menghambat proses inisialisasi perpindahan gigi secara normal.
Catatan investigasi juga menunjukkan bahwa masalah ini bukan berasal dari cacat komponen, melainkan faktor eksternal dari aktivitas penggunaan.
Belajar dari insiden ini, Chery berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal, serta memberikan edukasi bagi para pengguna, calon pengguna, hingga diler.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.Source: Hasil Investigasi Chery Terkait Keluhan Konsumen Tiggo 8 CSH