Cara Mudah Mengetahui Aki Kedaluwarsa Atau Belum

JAKARTA, KOMPAS.com - Aki adalah komponen vital dalam kendaraan bermotor yang sering kali terabaikan.
Meskipun terlihat sederhana, komponen ini memiliki masa simpan yang terbatas.
Bahkan jika belum pernah digunakan, performa aki bisa menurun seiring waktu.
Ilustrasi aki mobil
Kunci Performa Optimal
Tomy Irwan, pemilik GS Aki Super di Bekasi, Jawa Barat, menekankan pentingnya memperhatikan usia aki sebelum membeli.
Ia menjelaskan, "Aki baru sebaiknya tidak berusia lebih dari satu tahun sejak tanggal produksinya." Semakin lama sebuah aki tersimpan, risiko penurunan kualitasnya akan semakin meningkat.
"Calon pembeli perlu melihat tahun produksi agar mendapatkan aki yang benar-benar baru, bukan stok lama," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (20/9/2025).
Umumnya, aki memiliki usia pakai sekitar dua tahun.
Ilustrasi pemasangan aki mobil
Oleh karena itu, membeli aki yang sudah terlalu lama tersimpan dapat mengurangi masa pakainya secara signifikan.
Kode Produksi Aki
Salah satu cara untuk mengetahui apakah aki tersebut sudah kedaluwarsa adalah dengan memperhatikan kode produksi yang tertera pada bodi aki.
Menurut Tomy, kode ini sangat penting dan bisa menjadi acuan untuk menghindari penipuan. "Ada oknum penjual yang menawarkan aki rekondisi namun diklaim sebagai produk baru," ungkapnya.
Sebagai contoh, jika suatu aki tertera kode 1231A1M0496, empat digit pertama menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun produksi.
Dalam hal ini, kode tersebut berarti aki tersebut diproduksi pada 12 Maret 2021.
Ilustrasi pengecekan aki mobil.
Dengan memahami pola ini, konsumen dapat memastikan bahwa aki yang dibeli adalah produksi terbaru, bukan stok lama.
Kualitas Aki Menurun
Tomy juga mengingatkan bahwa aki yang sudah kedaluwarsa terkadang masih menunjukkan voltase normal saat diperiksa.
Namun, kondisi ini bisa menyesatkan karena aki tersebut sebenarnya sudah tidak mampu menyimpan arus dengan baik. "Kalau hanya dilihat dari tegangan, aki kadang terlihat bagus. Tapi sebenarnya aki tersebut sudah tidak mampu menyimpan arus dengan baik," jelasnya.
Kondisi aki yang menurun bisa berdampak langsung pada sistem kelistrikan kendaraan.
Gejala yang mungkin muncul mulai dari electric starter yang tidak berfungsi, lampu yang redup, hingga risiko korsleting pada kabel akibat aliran listrik yang tidak stabil. "Makanya penting sekali, sebelum membeli aki, pastikan cek kode produksi terlebih dahulu," katanya, menekankan kembali pentingnya kejelian dalam memilih aki.
Dengan informasi ini, diharapkan para pemilik kendaraan dapat lebih cermat dalam memilih aki, memastikan bahwa mereka mendapatkan produk yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.