Air Wiper Mobil Habis, Aman Nggak Kalau Diisi Air Keran? Simak Ini

Air wiper mobil punya peran penting untuk menjaga visibilitas pengemudi, terutama saat hujan atau ketika kaca tertutup debu.

Banyak orang menganggap air keran bisa jadi solusi praktis untuk mengisi tabung wiper yang kosong.

Namun, penggunaan air keran justru tidak disarankan karena kandungan mineralnya bisa menimbulkan masalah pada kaca dan sistem wiper.

Irfan Reski, pemilik toko sparepart dan bengkel mobil Maju Jaya di Tapos, Depok menjelaskan bahwa air keran dapat meninggalkan kerak pada kaca mobil.

“Kalau sering pakai air keran, karet wiper juga lebih cepat rusak karena gesekan dengan kerak dan kotoran di kaca,” kata Irfan.

Kerak yang menumpuk lama-kelamaan bisa memicu baret dan mengurangi kejernihan pandangan saat mengemudi.

Selain itu, saluran dan nozzle wiper juga bisa tersumbat karena endapan mineral dari air keran.

Solusi terbaik adalah menggunakan cairan wiper khusus atau screenwash yang memang dirancang untuk membersihkan kaca.

Cairan wiper biasanya mengandung pelumas dan bahan pembersih yang menjaga kaca tetap jernih sekaligus memperpanjang usia karet wiper.

Jika dalam keadaan darurat, air mineral yang sudah disuling bisa dipakai sebagai pengganti sementara.

Air mineral lebih aman karena tidak mengandung banyak mineral seperti air keran yang berisiko menimbulkan endapan.

Irfan juga menyarankan agar pemilik mobil rutin memeriksa tabung cairan wiper dan tidak menunggu sampai benar-benar kosong.

“Perawatan kecil seperti isi cairan wiper tepat waktu bisa membantu mencegah risiko kaca tergores dan visibilitas berkurang,” jelasnya.

Dengan begitu, wiper tetap awet dan keamanan berkendara lebih terjaga.