Hells Angels vs Mongols: Siapa Geng Motor Terbesar dan Terkuat di Dunia?

 Dunia klub motor outlaw selalu menarik perhatian publik karena gabungan antara gaya hidup ekstrem, solidaritas kuat, dan citra misterius yang melekat. Dari sekian banyak klub yang ada, dua nama menonjol dan sering diperbandingkan: Hells Angels Motorcycle Club dan Mongols Motorcycle Club.

Keduanya bukan sekadar komunitas penggemar motor biasa. Baik Hells Angels maupun Mongols dikenal sebagai organisasi yang terstruktur dengan ketat, memiliki jaringan luas di berbagai negara, serta sejarah panjang yang penuh dengan rivalitas dan kontroversi.

Berdasarkan laporan terbaru dari SlashGear dan data Departemen Kehakiman Amerika Serikat dikutip VIVA Senin 6 Oktober 2025, Hells Angels tetap menjadi klub motor terbesar di dunia, sementara Mongols berada di posisi kedua dalam hal pengaruh dan jumlah anggota.

Asal-Usul dan Sejarah Dua Klub Legendaris

Hells Angels berdiri pada tahun 1948 di California, AS, setelah Perang Dunia II berakhir. Klub ini dibentuk oleh para veteran perang yang mencari kebebasan di jalan raya dan menjadikan motor Harley-Davidson sebagai simbol identitas mereka. Nama “Hells Angels” sendiri diambil dari satuan skuadron udara militer Amerika Serikat  menggambarkan keberanian, kebebasan, dan semangat petualang yang kuat.

Sementara itu, Mongols Motorcycle Club baru muncul pada tahun 1969 di Montebello, California. Klub ini didirikan oleh sekelompok pengendara motor keturunan Latin-Amerika yang saat itu merasa ditolak untuk bergabung dengan Hells Angels karena alasan rasial.

Mereka kemudian membentuk kelompok sendiri dengan identitas yang sama kuatnya, berlandaskan solidaritas, loyalitas, dan kebanggaan terhadap budaya mereka.

Kedua klub ini sama-sama berkembang pesat di California Selatan sebelum akhirnya menyebar ke berbagai negara lain. Namun, sejak awal berdirinya, Hells Angels dan Mongols sudah berada di jalur yang berseberangan baik secara ideologi maupun wilayah kekuasaan.

Jumlah Anggota dan Jangkauan Global

Menurut data Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan laporan kepolisian lokal, Hells Angels memiliki sekitar 2.500 anggota aktif di lebih dari 230 chapter yang tersebar di 26 negara. Di Amerika Serikat sendiri, terdapat sekitar 92 chapter aktif dengan total 800 anggota lebih. Klub ini memiliki jaringan kuat di Eropa, Kanada, Australia, dan Asia, menjadikannya organisasi biker terbesar di dunia.

Sebaliknya, Mongols memiliki sekitar 600 anggota resmi di Amerika Serikat, dengan sejumlah cabang di Meksiko, Australia, dan beberapa negara di Eropa.

Ilustrasi Klub Motor

Namun, beberapa sumber menyebutkan angka yang lebih besar  antara 4.000 hingga 5.000 anggota jika menghitung seluruh affiliate dan prospect chapters di seluruh dunia. Meski skalanya lebih kecil, Mongols dikenal memiliki struktur organisasi yang ketat dan loyalitas anggota yang sangat tinggi.

Dalam hal ekspansi internasional, Hells Angels memang unggul, tetapi Mongols memiliki basis pengikut yang solid di kawasan Amerika Latin dan sebagian Asia Tenggara, di mana mereka mulai memperluas pengaruhnya dalam beberapa tahun terakhir.

Persaingan dan Konflik Berdarah

Rivalitas antara kedua klub ini sudah berlangsung selama beberapa dekade. Konflik besar pertama antara Hells Angelsdan Mongols terjadi pada tahun 1980-an, ketika kedua kelompok berebut wilayah di California Selatan. Pertikaian ini kerap berujung pada kekerasan, bahkan pembunuhan, dan sejak itu hubungan mereka tak pernah benar-benar damai.

Selain konflik internal, keduanya juga sering berhadapan dengan aparat hukum. Penegak hukum di AS dan Eropa telah lama mengawasi aktivitas klub ini karena tuduhan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir, mulai dari penyelundupan narkoba, perdagangan senjata, hingga kekerasan bersenjata. Meski begitu, kedua klub tetap mempertahankan citra bahwa mereka hanyalah komunitas pecinta motor yang menjunjung persaudaraan.

Hells Angels memiliki reputasi sebagai klub dengan hierarki yang sangat disiplin, di mana setiap anggota harus mematuhi aturan dan kode etik internal. Sementara Mongols dikenal lebih agresif di jalanan dan memiliki semangat perlawanan yang lebih keras terhadap otoritas.

Siapa yang Lebih Besar?

Secara angka dan jangkauan global, Hells Angels jelas lebih besar dan mapan. Mereka memiliki lebih banyak anggota, chapter di lebih banyak negara, serta kehadiran yang kuat di media dan budaya populer. Banyak film, musik, dan dokumenter yang menggambarkan mereka sebagai simbol kebebasan ekstrem dan pemberontakan klasik.

Komunitas motor Hells Angels

Namun, Mongols juga tak bisa dianggap remeh. Mereka adalah salah satu klub dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan loyalitas anggotanya sering kali dianggap lebih solid. Dalam beberapa tahun terakhir, Mongols berhasil memperluas pengaruhnya ke luar Amerika Serikat dan terus menjadi pesaing utama Hells Angels dalam dunia outlaw bikers.

Dari segi ukuran, jangkauan, dan pengaruh, Hells Angels masih memegang posisi sebagai klub motor terbesar di dunia. Namun, Mongols adalah simbol perlawanan dan keberagaman yang kuat dalam dunia komunitas biker. Keduanya kini lebih dari sekadar geng motor mereka telah menjadi bagian dari budaya jalanan dan sejarah sosial Amerika.

Persaingan antara dua legenda ini kemungkinan besar akan terus berlanjut, mencerminkan dua sisi berbeda dari semangat kebebasan yang lahir dari jalanan: disiplin dan dominasi ala Hells Angels, serta semangat pemberontakan dan solidaritas keras ala Mongols.

Source: Hells Angels vs Mongols: Siapa Geng Motor Terbesar dan Terkuat di Dunia?